APAKABARNEWS.COM – Pemarah adalah sifat yang dapat dimiliki oleh seseorang, dan tidak ada penyakit yang secara khusus terkait dengan pemarah.
Namun ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang menjadi lebih pemarah.
Beberapa kondisi tersebut antara lain:
1. Gangguan Kesehatan Mental
Baca Juga:
Inilah 7 Manfaat Konsumsi Mangga untuk Kesehatan, Nomor 3 Bisa Menyediakan Antioksidan
Permata Textile Indonesia Go International dengan Pemasaran Online, Ini Kata Foundernya
Kiat Sukses Jadi Influencer Sukses Agar Dilirik Brand ala Afif Alim Muslim
Beberapa gangguan kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan bipolar, dan gangguan penyesuaian dapat mempengaruhi suasana hati dan kontrol emosi seseorang.
Baca artikel bagus lainnya, di sini: 7 Artikel Menarik Seputar Emosi Marah, dari Faktor-faktor Penyebabnya hingga Cara Hadapi Orang Pemarah
Ini dapat menyebabkan reaksi marah yang berlebihan atau sulit mengendalikan emosi.
2. Depresi
Baca Juga:
Fitur-Fitur Menarik dalam Aplikasi Anichin Mod Apk Terbaru 2023
Kelebihan Weton Jawa dalam Budaya dan Kekayaan Tradisional
Orang yang menderita depresi dapat mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, termasuk marah dan mudah tersinggung.
3. Gangguan Pengendalian Impuls
Gangguan seperti gangguan pengendalian impuls (impulse control disorder) dapat menyebabkan seseorang kesulitan mengendalikan dorongan emosional dan impulsif, termasuk amarah yang tidak proporsional.
4. Sindrom Pramenstruasi
Baca Juga:
Inilah 7 Manfaat Konsumsi Pisang untuk Kesehatan, Nomor 5 Berguna untuk Menstabilkan Mood
Inspirasi Baju Kondangan untuk Para Perempuan
Jangan Sepelekan Tahan Buang Air Kecil, Ini 5 Bahayanya Termasuk Beresiko Infeksi Saluran Kemih
Beberapa wanita mengalami perubahan suasana hati dan perubahan emosional selama periode menstruasi.
Sindrom pramenstruasi (premenstrual syndrome/PMS) adalah kondisi di mana perubahan emosional dapat mencakup kemarahan yang lebih tinggi dari biasanya.
5. Stres Kronis
Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko seseorang untuk merasa marah atau mudah tersinggung.
Tekanan emosional yang berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan emosi dan respons terhadap situasi.
6. Gangguan Kecanduan
Penyalahgunaan zat seperti alkohol, obat-obatan terlarang, atau kecanduan terhadap perjudian dapat mempengaruhi fungsi otak dan emosi seseorang, yang dapat mengarah pada kemarahan yang tidak terkendali.
7. Ketidakseimbangan Hormon
Perubahan hormonal dalam tubuh dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi seseorang.
Misalnya, ketidakseimbangan hormon tiroid dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan reaksi marah yang berlebihan.
Penting untuk diketahui bahwa kemarahan yang berlebihan atau sering tidak selalu berarti ada masalah kesehatan yang mendasarinya.
Namun, jika seseorang merasa bahwa kemarahannya mengganggu kehidupan sehari-hari atau hubungannya dengan orang lain, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk evaluasi dan bantuan yang tepat.***