APAKABAR NEWS – Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) merilis laporan awal jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 beberapa waktu lalu. Dalam keterangannya disebutkan permasalahan terjadi pada tuas kiri mesin atau autothrottle pesawat.
Menanggapi laporan tersebut, Dirjen Perhubungan Udara, Novie Riyanto menyampaikan tidak ada laporan terkait permasalahan autothrottle di catatan maintenance log book.
“Sebaiknya menunggu hasil lengkap laporan KNKT, mengenai Auto Throttle perlu disampaikan bahwa sejak tanggal 5 Januari 2021 sampai tanggal kejadian (9 Januari 2021), tidak ada laporan terkait permasalahan Auto Throttle di dalam catatan Maintenance Log Book,” ungkap Novie dalam keterangannya, Rabu 10 Februari 2021.
Menurut Novie, kerusakan pada autothrottle mesin juga masuk ke minimum equipment list kategori C.
Baca Juga:
Jelang Hari Natal 2022, Sebanyak Hampir 4 Juta Penumpang Lakukan Mobilitas
KNKT Pastikan Tak Ada Masalah Rem, Kasus Truk Trailer Kecelakaan Maut di Bekasi
Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Lebaran 2022 Gratis Tahap 2, pada 18 April 2022
Hal ini bisa diartikan bahwa komponen tersebut boleh tidak berfungsi selama 10 hari.
BACA JUGA: Hallotasik.com, media online yang menyajikan beragam berita dan informasi aktual seputar peristiwa di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dan nasional.3
“Kerusakan autothrottle pada pesawat udara masuk ke dalam Minimum Equipment List (MEL) dengan kategori C, yang artinya komponen tersebut boleh tidak berfungsi selama 10 hari dan pesawat masih dapat diterbangkan,” ucapnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya