APAKABAR NEWS – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengungkapkan pihaknya menyesalkan adanya perilaku menjurus promosi ide dan gerakan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di ajang Citayam Fashion Week (CFW).
MUI mmeinta pemerintah cepat turun tangan. Namun demikian, dampak fenomena CFW juga tidak melulu negatif.
Menurutnya, MUI juga tidak bisa secara langsung menyalahkan peserta yang masih muda-muda tersebut.
Karena itu belajar dari kasus CFW ini, dirinya menegaskan, otokritik juga harus berani disampaikan kepada para orang tua.
Baca Juga:
Saatnya Indonesia Menjadi Garda Terdepan untuk Melawan dan Membasmi LGBT
Ditangkap oleh Densus 88 Polri, MUI Pusat Nonaktifkan Dr Ahmad Zain Najah dari Komisi Fatwa
Terkait Informasi MUI Minta Jatah Komisaris BUMN, Kementrian BUMN Berikan Klarifikasi
Orang tua harus mengetahui dimana letak titik lemahnya selama ini sehingga remaja tersebut ada yang berperilaku negatif.
“Jadikan itu sebagai dasar dalam melakukan langkah-langkah pembenahan ke depan agar kita bisa membuat mereka untuk bisa tampil lebih baik dan lebih positif lagi bagi kehidupan mereka dan bangsa ini ke depannya,” ujar Abbas, Selasa 26 Juli 2022
Abbas pun mengimbau orang tua mengevaluasi diri sendiri dalam cara pengendalian perilaku negatif remaja peserta CFW. Misalnya, laki-laki berdandan seperti wanita dan lainnya.
“Apa yang mereka lakukan tersebut jelas tidak terlepas kaitannya dengan apa yang telah kita perbuat.”
Baca Juga:
Masih Tunggu Izin BPOM, Indonesia Gunakan Vaksin Covid-19 yang Teruji dan Halal
Jumat Ini, MUI Gelar Bahas Kehalalan Vaksin Covid-19 yang Diproduksi Sinovac China
Wapres Ma’ruf Amin Berharap Fatwa MUI Soal Vaksin Keluar Sebelum 13 Januari 2021
“Dan kita (orang tua) lakukan terhadap mereka,” pungkasnya.***