APAKABARNEWS.COM – Banyak orang dengan kolesterol tinggi kadang tidak menyadarinya.
Mereka baru mengetahui kondisi tersebut saat melakukan tes atau hal tersebut menyebabkan masalah serius.
Menurut seorang ahli kesehatan Dr Joseph Ambani dari GlowBar, ada beberapa tanda yang menandakan kolesterol tinggi. Salah satunya kehilangan ingatan atau sering lupa.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Jangan Asal 10 Cara Merawat Jam Tangan Luminox Supaya Awet
Salah Satunya Mencegah Kanker, Inilah 5 Khasiat dan Manfaat Jeruk Purut untuk Kesehatan Jasmani
Gerai Pertama Dreame Indonesia Resmi Dibuka di Puri Indah Mall!
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kolesterol tinggi merupakan kondisi umum yang bisa memiliki berbagai gejala,” ujar Dr Joseph Ambani seperti dikutip dari laman Mirror, Minggu, 1 Februari 2023.
Gejala kolesterol seperti ini diketahui setelah penelitian pada 2008 mengidentifikasi bahwa orang dengan tingkat lipoprotein densitas tinggi (kolesterol baik) yang rendah lebih cenderung memiliki daya ingat yang buruk.
Dari uji coba terhadap 3.673 peserta, para peneliti menemukan bahwa pada usia 60 tahun, pria dan wanita ini 53 persen lebih mungkin mengalami kehilangan ingatan dibandingkan mereka yang tingkatnya lebih tinggi.
Baca Juga:
Pajak Penghasilan Karyawan di Indonesia: Apa yang Perlu Diketahui oleh HR?
Promo 11.11 Blibli: Guide Memilih Micellar Water Sesuai Jenis Kulit
Yamaha NMax 2024: Inovasi Terbaru dalam Juaranya Skutik dengan Fitur Canggih
Penulis utama studi tersebut, yang diterbitkan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology:
Journal of American Heart Association, Archana Singh-Manoux, mengatakan masalah ingatan adalah kunci dalam diagnosis demensia.
“Kami menemukan tingkat high-density lipoprotein (HDL) yang rendah dapat menjadi faktor risiko kehilangan memori pada usia paruh baya.”
“Ini menunjukkan bahwa kolesterol HDL yang rendah mungkin juga menjadi faktor risiko demensia,” terangnya.
Baca Juga:
Ulasan Toyota Avanza 2023: Kelebihan, Kekurangan, dan Mengapa MPV Ini Masih Jadi Pilihan Utama
Xiaomi Redmi Note 12 Pro 5G, Semakin Layak Dibeli
Rekomendasi Adidas Samba: Sejarah dan Pilihan Terbaik di Blibli
HDL bekerja untuk mengurangi kadar kolesterol dengan cara menyerapnya dan membawanya kembali ke hati, untuk kemudian dibuang.
Sementara, low-density lipoprotein atau LDL (kolesterol jahat) adalah yang menumpuk di dinding pembuluh darah Anda.
Seiring waktu hal ini menyebabkan bagian dalam pembuluh menyempit, menyebabkan masalah.
Studi lain dari Journal of American Geriatrics Society menemukan bahwa memiliki kadar LDL yang tinggi dapat memengaruhi daya ingat.
“Kolesterol lipoprotein densitas rendah plasma (LDL-C) yang lebih tinggi dikaitkan dengan kinerja tugas memori kerja yang lebih buruk dan pengurangan penekanan jaringan mode default terkait tugas,” tuturnya.
Temuan ini menunjukkan efek buruk dari peningkatan LDL-C pada kinerja tugas memori kerja dan penekanan DMN terkait tugas pada orang dewasa yang lebih tua dengan risiko kardiovaskular.
Menurut para ahli, tingkat kolesterol total yang sehat dalam darah lima atau kurang milimol per liter (mmol/l).
Padahal, tingkat HDL yang sehat adalah satu atau lebih mmol/l. Empat atau kurang mmol/l LDL juga dianggap normal.
National Health Services (NHS) telah mengungkapkan empat cara untuk mengurangi kolesterol, ini termasuk makan lebih sedikit lemak jenuh, berolahraga lebih banyak, berhenti merokok, serta mengurangi alkohol.***