Erick Thohir Ungkap Peluang Indonesia Ikut Bidding Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia

- Pewarta

Senin, 5 Desember 2022 - 10:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Dok. Bumn.go.id

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Dok. Bumn.go.id

APAKABARNEWS.COM – Menteri BUMN yang juga tokoh olahraga nasional Erick Thohir berbicara tentang peluang Indonesia mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia, mengikuti jejak negara Asia yang pernah menjadi tuan rumah edisi sebelumnya.

Menurut Erick di Jakarta, Sabtu, apabila Indonesia ingin mengikuti bidding tuan rumah Piala Dunia maka segalanya harus segera dipersiapkan, terutama pembinaan tim nasional.

Sementara itu dari sisi anggaran, pria yang juga merupakan Anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) itu mengatakan tak perlu khawatir karena dana pasti tersedia apalagi Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat dunia pada 2045.

Setelah Qatar 2022, Piala Dunia FIFA 2026 akan digelar di tiga negara yaitu Kanada, Meksiko, Amerika Serikat. Sementara tuan rumah edisi 2030 baru akan diumumkan pada 2024.

“Kesiapan ada. Dana juga ada. Bukan pemborosan, tapi dana ada…Kemarin Pak Jokowi mengajukan Ibu Kota Negara (IKN) bidding tuan rumah Olimpiade 2036.”

“Kita akan mempunyai ibu kota baru, fasilitas yang makin bagus. Ekonomi kita masuk empat terbesar pada 2045.”

“Jadi uangnya ada kok sebenarnya asal jangan dikorupsi. Jadi apabila 2040 Indonesia ikut bidding Piala Dunia bukan tidak mungkin,” ujar Erick.

Namun, Erick menekankan meski secara infrastruktur dan dana siap, tapi jika prestasi tim nasional masih jauh maka akan sangat sulit bagi Indonesia untuk maju dan memenangi bidding tuan rumah.

“Tapi sekarang yang paling krusial adalah timnasnya. Kami juga tidak mau menjadi tuan rumah tapi kalah sampai 0-7 di pertandingan pertama,” tutur mantan Presiden Inter Milan itu.

Dia menyinggung capaian Jepang dan Korea Selatan kini menjadi dua tim sepak bola Asia yang bisa menembus dominasi Eropa dan Amerika Selatan.

Jepang dan Korea Selatan pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 dan saat ini mampu menembus babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar.

Hasil itu, kata Erick, didapat karena pembinaan yang dilakukan secara kontinyu yang membutuhkan waktu 20-30 tahun.

Sementara itu di Indonesia, lanjut Erick, para pemain muda kurang diberi kesempatan berkompetisi di klub karena kalah saing dengan pemain naturalisasi.

“Jepang itu persiapan timnasnya 20-30 tahun. Artinya harus cari rekrut pemain terbaik lalu diberi kesempatan bermain di klub atau sekalian seperti di basket membuat timnas bermain di liga tetapi diisi pemain muda karena mereka harus diberi kompetisi”

“Dengan ratusan pemain sepak bola lalu bermain di kompetisi, berlatih setelah kompetisi, diberi kesempatan bermain di klub. Ini yang harus kita lakukan.”

“Bagaimana kita mau punya timnas yang bagus, fasilitas lapangan latihan belum maksimal. Kompetisi untuk pemain muda tidak maksimal dan kebanyakan pemain naturalisasi,”

“Saya bukan tidak suka naturalisasi. Tapi jika satu klub pemain naturalisasinya banyak… kita harus saling jaga, kita harus duduk bersama klub bagaimana menerapkan strategi menempatkan pemain muda, pemain asing, dan naturalisasi,” pungkasnya.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Apakabarnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Jelang Piala Dunia U17, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Mohon Doa pada Pemuka Pondok Pesantren
Dihimpit Kondisi, Charles Stevent Justru Sukses jadi Konten Kreator
Ingin Menonton FIBA World Cup 2023? LOC Hadirkan Stan Bantuan di Kota Kasablanka
Mitsubishi Xpander: Mengusung Konsep MPV Crossover yang Berbeda
Seskab Ungkap Alasan Presiden Jokowi Izinkan Erick Thohir Maju Calon Ketua Umum PSSI
Soal Kongres Luar Biasa PSSI, Dali Tahir Minta Semua Pihak Ikuti Aturan Statuta FIFA dan PSSI
Tragedi Kanjuruhan, LaNyalla Minta Semua Pihak Evaluasi Pola Stewards Sesuai Regulasi FIFA
Kecam Tindak Represif Aparat Terhadap Suporter dalam Tragedi, Ini 6 Sikap KAMI di Kanjuruhan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 15 November 2023 - 13:20 WIB

Jelang Pemilihan Presiden 2024, Prabowo Subianto: Siapapun yang Menang, Harus Bersatu Jaga Indonesia

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Survei Indikator Sebut Publik yang Puas dengan Jokowi Condong ke Prabowo Subianto Ketimbang Ganjar Pranowo

Minggu, 12 November 2023 - 16:04 WIB

Singgung Banyaknya Serangan Fitnah, Gibran Rakabuming: Nggak Perlu Dilawan, Senyumin Aja

Minggu, 12 November 2023 - 08:56 WIB

Survei Indo Barometer: Elektabilitas Prabowo Unggul Double Digit, Capai 40,6 Persen vs Ganjar 27,5 Head to Head

Kamis, 9 November 2023 - 11:53 WIB

Prabowo Subianto Ingin Maksimalkan Beasiswa Pendidikan S1 untuk Anak-anak Indonesia

Kamis, 9 November 2023 - 09:26 WIB

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman Tanggapi Tudingan MK Sebagai Mahkamah Keluarga

Selasa, 7 November 2023 - 18:23 WIB

Prabowo Subianto Sebut RI Bisa Jadi Negara Maju Kalau Elitnya Mau Kolaborasi dan Tak Ingin Menang Sendiri

Senin, 6 November 2023 - 15:41 WIB

Tanggapi Suara Negatif ke Dirinya, Prabowo: Biar Elit Jelekkan Saya, yang Penting Rakyat Desa Cinta Saya

Berita Terbaru