Gempa di Fukushima, Jepang, Kemlu Pastikan Tidak Terdapat Korban WNI

- Pewarta

Senin, 15 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Dampak Gempa Bumi. /Pixabay.com/Angelo_Giordano

Ilustrasi Dampak Gempa Bumi. /Pixabay.com/Angelo_Giordano

APAKABAR NEWS – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui siaran persnya, Minggu 14 Februari 2021, menyatakan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa yang melanda Fukushima, Jepang.

“KBRI Tokyo telah menjangkau simpul-simpul masyarakat dan sejauh ini tidak terdapat laporan WNI yang menjadi korban.

KBRI Tokyo akan terus berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat dimaksud,” demikian rilis Kemlu yang dilansir pada laman kemlu.go.id.

Pada hari Sabtu 13 Februari 2021 pukul 23.08 waktu setempat telah terjadi gempa yang diberitakan berkekuatan 7,3 magnitudo berpusat di kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut di Fukushima.

Gempa juga terasa di sebagian Fukushima, Miyagi, Tochigi, Iwate, Ibaraki, dan Tokyo. Badan Meteorologi Jepang telah menginformasikan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

BACA JUGA: Infofinansial.com, media online yang menyajikan beragam berita dan informasi aktual seputar dunia ekonomi, bisnis, keuangan

Diungkapkan Kemenlu, hingga pagi ini 14 Februari 2021media melaporkan setidaknya terdapat 50 orang luka-luka di Fukushima dan Miyagi, serta 950 ribu rumah mengalami pemadaman aliran listrik.

Berita Terkait

Sebelum Dirawat, Paus Fransiskus Sempat Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan
Sebelum Dirawat, Paus Fransiskus Sempat Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan
Kelompok Bersenjata Asal Lebanon Hizbullah Secars Resmi Akui Kehilangan Jalur Pasokan Melalui Suriah
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina
Kilang Minyak Klintsy di Wilayah Bryansk, Rusia Terbakar Setelah Dihantam Serangan Drone Ukraina
Perpecahan di Aparatur Negara Myanmar, Militer Terpecah
KJRI Hongkong Berikan Dukungan Penuh pada Program Sertifikasi Profesi BNSP
Akan ke Tiongkok, Ini yang akan Dibicarakan Presiden Komisi Eropa Urs dan Presiden Prancis

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 13:39 WIB

Sebelum Dirawat, Paus Fransiskus Sempat Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan

Senin, 3 Maret 2025 - 07:28 WIB

Sebelum Dirawat, Paus Fransiskus Sempat Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan

Senin, 16 Desember 2024 - 14:35 WIB

Kelompok Bersenjata Asal Lebanon Hizbullah Secars Resmi Akui Kehilangan Jalur Pasokan Melalui Suriah

Rabu, 20 November 2024 - 08:49 WIB

Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina

Senin, 15 Juli 2024 - 15:18 WIB

Kilang Minyak Klintsy di Wilayah Bryansk, Rusia Terbakar Setelah Dihantam Serangan Drone Ukraina

Berita Terbaru