Hentikan Segala Bentuk Keegoan Organisasi, Inilah Waktunya untuk Guyub Rukun

- Pewarta

Jumat, 25 Desember 2020 - 16:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DR M. Kapitra Ampera SH MH, Ketua Umum Gerakan Guyub Nasional Indonesia (GGNI). /Instagram/@m.kapitraampera/

DR M. Kapitra Ampera SH MH, Ketua Umum Gerakan Guyub Nasional Indonesia (GGNI). /Instagram/@m.kapitraampera/

APAKABAR BOGOR – Negara dan Agama, akhir-akhir ini seakan dikelompokkan pada posisi yang berseberangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi menimbulkan sentimen publik terhadap situasi yang ada.

Dimulai dengan terjadinya pelanggaran hukum oleh organisasi keagamaan yang meresahkan di saat Pandemi, kemudian penegakan hukum oleh aparat yang dianggap anarkis.

Di tengah Masyarakat terjadi saling mencurigai dan terpecah dalam pilihan, siapakah yang dapat dipercaya? Pertanyaan yang diajukan sebagian besar masyarakat.

Sesungguhnya Negara dan Agama adalah landasan jalur yang sama dan beriring kini dipersepsikan bertolak saling menjauh.

Tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi hampir semua orang di dunia.

Indonesia pun merasakan hal demikian, tidak hanya harus menghadapi bahaya Pandemi Covid 19, Indonesia juga dibebani permasalahan dalam negeri yang semakin tajam hingga menuju akhir tahun ini.

Kita cukup yakin, semua pihak lelah menghadapi permasalahan yang ada. Maka satu-satunya pilihan untuk menyelesaikan semuanya adalah dengan guyub.

Masyarakat, Para Pemimpin, Tokoh Negara, Tokoh Agama, Para Ulama Habib, haruslah kembali menyatukan diri untuk kebaikan bersama dengan kelompok-kelompok yang terpecah agar kembali bersatu.

Jangan lagi memisahkan diri menjadikan organisasi bercover keagamaan padahal bertujuan politis, dan jangan pula terjadi organisasi keagamaan yang membiarkan ditunggangi kepentingan politik praktis.

Segala kompetisi yang tidak fair, Konflik, Hoax, kecurigaan, serta tindakan anarkis harus segera dihentikan demi mendinginkan amarah.

Jika ada permasalahan, maka satu-satunya penyelesaian adalah dengan Hukum. Hukum harus dijadikan Panglima dalam menyelesaikan segala problema.

Pemerintah hari ini adalah Pemerintah yang telah terpilih secara konstitusional, Jika terdapat keinginan mengganti Presiden, maka lakukan lah dengan cara yang konstitusional melalui pilpres.

Presiden Republik Indonesia juga merupakan Muslim sangat mendukung setiap kegiatan keagaamaan, mentoleransi serta memberikan kesempatan bagi tiap-tiap agama dalam melaksanakan kegiatan keagamaannya.

Oleh karena Pemerintah Indonesia merupakan Pemerintahan yang sangat mengedepankan perwujudan Pancasila, sehingga sangat menentang berbagai bentuk penyelewenagn terhadap ideologi Pancasila temasuk, komunisme, radikalisme dan lain-lain.

Di situasi pandemi yang menyebabkan goyahnya perekonomian bangsa saat ini, pemerintah ke depannya kita harapkan dapat berkonsentrasi pada pengendalian dan menghentikan penyebaran Virus Covid-19 serta meningkatkan Kesejahteraan Rakyat dengan mengendalikan perekonomian.

Sehingga saatnya bagi kita seluruh masyarakat membantu mengurangi beban pemerintah dengan menyelesaikan persoalan dan menghentikan permasalahan yang ada agar guyub, agar pemerintah dapat berkonsentrasi mencapai tujuan yang diharapkan.

Oleh karenanya, di moment ini sudah sepatutnya kita menyadari inilah saatnya kita berhenti dari segala keegoan, tanpa lagi harus saling menuding dan saling mengklaim akan kebenaran masing-masing

Kita hanya perlu menyatukan visi dan tujuan untuk kebaikan negara, bersama-sama mendukung dan membantu pemerintah untuk kebaikan kita bersama menuju masa depan di tengah kerukunan.

Oleh: DR M. Kapitra Ampera SH MH, Ketua Umum Gerakan Guyub Nasional Indonesia (GGNI).

Berita Terkait

KPK Geledah Rumah Asisten Pribadi Wamenkumuam Eddy Hiariej, Terkait Kasus Digaan Suap dan Gratifikasi
Nawawi Pomolango Sebut Pimpinan KPK akan Bahas soal Upaya Bantuan Hukum Terhadap Firli Bahuri
Sapu Langit Communications, Mitra Strategis untuk Hadapi Masalah Komunikasi Korporasi Anda
Masih dalam Pencarian, Seorang Warga Dilaporkan Hilang dalam Bencana Banjir yang Landa Kabupaten Samosir
Pertahankan Kebijakan Indonesia Non-blok, Pabowo Subianto: Tak Akan Join Blok Manapun
Jasa Siaran Pers Layani Penayangan Press Release dengan Konten Video Secara Serentak di Puluhan Media
BNN Melempem, RIDMA Foundation Desak Presiden Tunjuk Kepala BNN yang Paham Masalahh Narkoba
Tegaskan Komitmen Indonesia Bantu Palestina, Prabowo Subianto: Ini Kewajiban Moral Kami
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 29 November 2023 - 09:08 WIB

Super Lengkap, Inilah 100-an Portal Berita yang Bermitra dengan Sapu Langit Communications

Senin, 27 November 2023 - 20:10 WIB

Pengurus Baru PROPAMI Dilantik, Komitmen Membawa Perubahan Positif

Senin, 27 November 2023 - 16:22 WIB

Promosi Video Youtube di Portal Berita? BISA, Hanya dengan Budget Rp500 Ribu Bisa Langsung Tayang di Sini

Jumat, 24 November 2023 - 19:17 WIB

Tampung Masukan Soal Program, Capres Prabowo Subianto Hadiri Dialog Muhammadiyah di Surabaya

Kamis, 23 November 2023 - 17:52 WIB

CSA Award 2023: Bank Jatim Jadi Bintang Kilau di Sektor Perbankan Regional

Rabu, 8 November 2023 - 14:13 WIB

Sprint OJK: Platform Utama untuk Perizinan Baru dan Perpanjangan

Minggu, 5 November 2023 - 20:44 WIB

Rapimnas Dekopin 2023: Mendorong Revisi RUU Koperasi untuk Keberlanjutan

Selasa, 31 Oktober 2023 - 10:58 WIB

KABAR BAIK UNTUK EMITEN: Publikasi Press Release Serentak di 10 Portal Berita Ekonomi Bisnis Hanya Rp3 Juta

Berita Terbaru