APAKABAR NEWS – Sebanyak 19.435 orang mengungsi pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).
Demikian laporan berdasarkan data per Senin, 18 Januari 2021 pukul 08.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana
Adapun rinciannya adalah 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju dan 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majane.
Tercatat 25 titik pengungsian di Kabupaten Majene tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua yang masih dalam proses pendataan.
Baca Juga:
Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,1 Guncang Tuban, Jatim Terasa hingga Semarang dan Yogyakarta
Gempa di Fukushima, Jepang, Kemlu Pastikan Tidak Terdapat Korban WNI
Tetap Waspada, Ini Kawasan Sulut yang Juga Rasakan Guncangan Gempa M7,0
Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro yang masih dalam proses pendataan.
Korban meninggal akibat gempa tersebut sebanyak 81 orang, yaitu 11 orang meninggal di Kabupaten Majene dan 70 orang di Kabupaten Mamuju.
Pusdalops BNPB juga melaporkan sebanyak 64 orang mengalami luka berat di Kabupaten Majene dan 189 orang di Kabupaten Mamuju, sehinggal total korban dengan luka berat mencapai 253 orang. Sedangkan korban dengan luka ringan tercatat sebanyak 679 orang.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya