APAKABAR NEWS – Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo mengatakan, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur saat terbang dari Jakarta ke Pontianak.
Insiden itu, kata Nurcahyo, sempat membuat pesawat tersebut berpotensi berpapasan dengan pesawat lain.
“Pesawat SJ 182 berbelok pertama kali pada ketinggian 8.150 kaki. Saat itu, pilot meminta izin petugas Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) untuk berbelok karena masalah cuaca,” katanya saat jumpa pers, Rabu 1 Februari 2021.
Nurcahyo menyebut, perubahan jalur itu diperkirakan petugas ATC akan membuat SJ 182 bertemu pesawat lain yang berangkat dari landasan pacu 25L sisi selatan Bandara Soetta.
Baca Juga:
KNKT Pastikan Tak Ada Masalah Rem, Kasus Truk Trailer Kecelakaan Maut di Bekasi
Begini Respon Kemenhub Terkait Soal Laporan Awal KNKT Soal Kerusakan Sriwijaya
Jasa Raharja Serahkan Santunan Asuransi untuk Pramugari Korban SJ 182
“Kedua pesawat itu memiliki tujuan yang sama yaitu Pontianak karena diperkirakan akan berpapasan, SJ 182 diminta untuk berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki,” katanya.
BACA JUGA: Radarbisnis.com, media online yang menyajikan beragam berita dan informasi aktual seputar dunia ekonomi dan bisnis.
Saat berada di ketinggian 10.600 kaki, kata Nurcahyo, pesawat yang berada di 046 derajat kembali terlihat berbelok kiri. Menurut dia, kondisi ini terjadi karena pergerakan anomali pada tuas pengendali tenaga mesin (autothrottle) dimana autothrottle kiri bergerak mundur dan autothrottle kanan masih tetap.
Halaman : 1 2 Selanjutnya