APAKABAR NEWS – Dosen Ilmu Politik dan International Studies, Universitas Paramadina A Khoirul Umam menyatakan unsur ketokohan lebih memberikan pengaruh di ajang pilpres.
“Basis elektabilitas kepemimpinan nasional di Indonesia lebih dipengaruhi oleh faktor ketokohan, bukan basis mesin kepartaian.”
“Itulah yang membuat SBY menang di Pilpres 2004, dan Jokowi menang di Pilpres 2014,” kata A Khoirul Umam yang juga Direktur Eksekutif Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC).
Baca Juga: Timnas Indonesia Didominasi Pemain Persebaya Surabaya, Ini Kata Pelatih Aji Santoso
Baca Juga:
Seruan Gemoy Meriahkan Konsolidasi Partai Gerindra di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Utara
Gibran Rakabuming Raka: Dukungan PBB dan Langkah Politik yang Kuat
Prabowo Subianto Menangkan Putaran Kedua Pilpres, Baik Lawan Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan
Artinya, lanjut dia seorang tokoh berpotensi memenangi pilpres jika mampu membangun distingsi.
Selanjutnya, silahkan baca berita versi lengkapnya di media Hallobogor.com dalam artikel “Kepemimpinan Indonesia Dipengaruhi Faktor Ketokohan, Bukan oleh Basis Mesin Partai“