APAKABAR NEWS – Berdasarkan data kerabat santri korban pencabulan Priyo, bahwa korban dugaan pencabulan pemilik Pondok Pesantren di Desa Padang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur, bertambah.
Saat ini diduga mencapai belasan santri, baik laki-laki maupun perempuan.
Banyaknya para korban tersebut, terungkap dari pengakuan sejumlah korban yang melapor ke Polresta Banyuwangi.
“Sebenarnya masih ada santri lain sudah mengaku menjadi korban.”
Baca Juga:
Lakukan Kunjungan Kerja ke Provinsi Jawa Timur, Prabowo Subianto Dampingi Presiden Jokowi
SBY Sebut Prabowo Subianto Sebagai Putra Terbaik Bangsa yang Mampu Buat Indonesia Sejahtera dan Maju
Jelang Piala Dunia U17, Ketua Umum PSSI Erick Thohir Mohon Doa pada Pemuka Pondok Pesantren
“Jumlahnya ada belasan santri. Namun, mereka masih kami tahan untuk melapor,” tuturnya, Jumat 24 Juni 2022.
Menurut Priyo, para santri ini menjadi korban pencabulan. Modusnya, pelaku memanggil para korban ke kamar usai jam sekolah. Di kamar, pelaku memperdayai korban.
“Pelaku mengatakan ke santri agar pasrah, katanya ini adalah berkah,” ungkap Priyo menirukan pengakuan para korban
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarna Praja memastikan polisi akan bertindak profesional menangani laporan para korban.
Baca Juga:
Ngabuburit di Kabupaten Pamekasan, AHY: Ada Salam kepada Masyarakat Madura dari SBY
Puting Beliung Menyapu Wilayah Kabupaten Magetan Jawa Timur, Belasan Rumah Dirusaknya
Cuaca Ekstrem Terus Intai Wilayah Magetan, Dataran Tinggi Kembali Diguncang Longsor
“Sudah delapan orang kami periksa, termasuk mengumpulkan bukti visum korban,” ucapnya menegaskan.
Kasat Reskrim memastikan kasus ini juga sudah masuk ke tahap penyidikan.***