APAKABARNEWS.COM – Presiden Joko Widodo meminta agar media arus utama (mainstream) dapat menjadi rumah penjernih informasi atau clearing house of information.
“Insan media arus utama, media mainstream justru sangat dibutuhkan untuk menjadi ‘rumah penjernih informasi’.”
“Penting sekali menjadi clearing house of information,” kata Jokowi dalam acara puncak Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023 di Medan, Sumatera Utara, Kamis 9 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Bertekad Wujudkan Kedaulatan Pangan, Wamentan Sudaryono: Sektor Pertanian Penting untuk Ditingkatkan
Ini yang Dibahas Saat Grace Natalie Temui Presiden Jokowi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno
Bangun Komunikasi dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Presiden Jokowi Perintahkan Sri Mulyani

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tahun ini merupakan peringatan HPN ke-28 sejak pertama kali diselenggarakan pada 9 Februari 1985.
Baca konten dengan topik ini, di sini: Salah Satunya Buka Harapan Jadi Presiden Indonesia, Jasa Insan Pers yang Diingat Jokowi
Tema peringatan HPN Tahun 2023 ialah “Pers Bebas, Demokrasi Bermartabat”.
Baca Juga:
Jokowi, Prabowo, KSAU dkk Kompak Pakai Jaket Bomber Saat Serah Terima C-130J Super Hercules
Prabowo Subianto Sempat Dikabarkan Sakit, Presiden Jokowi Ikut Memberikan Jawaban atas Isu Tersebut
“Menyajikan informasi yang terverifikasi dan menjalankan peran sebagai communication of hope yang memberi harapan bagi kita semua,” tambah Jokowi.
Peran media arus utama, lanjutnya, saat ini semakin penting untuk melakukan amplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta.
“Terutama di tengah keganasan post-truth, pasca-fakta dan pasca-kebenaran.”
“Media arus utama diharapkan mampu menjaga dan mempertahankan misinya untuk mencari kebenaran, searching the truth dan membangun optimisme,” ungkap Jokowi.
Baca Juga:
Menhan Prabowo Subianto Dampingi Jokowi Lepas 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina
Prabowo Subianto Didoakan Senantia Sehat oleh Warga Kota Malang Agar Kelak Pimpin Indonesia
Oleh karena itu, Jokowi meminta semua pihak, baik lembaga pemerintah di pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), mendukung keberadaan media arus utama.
“Memang untuk bisa eksis secara berkelanjutan, media arus utama harus melakukan inovasi-inovasi, harus adaptif terhadap teknologi dan melakukan langkah-langkah strategis.”
“Namun, media massa tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Pemerintah dan semua pemangku kepentingan harus memberikan dukungan,” tegasnya.
Memasuki tahun politik menjelang Pemilu Serentak 2024, Jokowi berpesan agar media massa tetap berpegang teguh pada idealisme, bersikap objektif, dan tidak tergelincir dalam polarisasi.
“Media harus mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 supaya berjalan jujur dan adil, serta meneguhkan persatuan Indonesia.”
“Media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi yang keempat dan menjadi referensi utama masyarakat dalam mendapatkan informasi,” ujar Presiden Jokowi.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution, para pemimpin perusahaan, pemimpin redaksi, dewan pers, asosiasi pers, tokoh pers, serta pejabat terkait lain.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Apakabarnews.com, semoga bermanfaat.