APAKABAR NEWS – Gunung Merapi merupakan paling aktif di Indonesia, meletus pada Rabu 27 Januari 2021, mengeluarkan awan panas ternyata memiliki jarak luncur hingga 2.000 meter ke Kali Krasak dan Boyong, Sleman.
Akhirnya, dampak erupsi tersebut membuat sejumlah daerah mengalami hujan abu hingga pasir.
Berdasarkan rilis dari Pusdalops BPBD Sleman, Gunung Merapi mengeluarkan guguran awan panas pada Rabu 27 Januari 2021 sekitar pukul 12.53 WIB dengan amplitudo 55 milimeter dan durasi 317.8 detik.
Kemudian pada pukul 13.32 WIB kembali terjadi guguran awan panas dengan amplitudo 70 milimeter dan durasi 240 detik.
Baca Juga:
Sekelabatan Cahaya Hijau di Dekat Gunung Merapi Viral di Medsos, Ini Keterangan LAPAN
Lontaran Awan Panas Guguran dan Lava Pijar Gunung Merapi Mengarah ke Arah Barat Daya
Ada Potensi Cuaca Ekstrim pada Periode 10 Hingga 16 Februari 2021 Ini, Catat Wilayahnya
Bahkan kejadian itu, membuat BPBD Sleman mengevakuasi warga Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, ke titik kumpul di SD Sanjaya dan lapangan Tritis.
BPBD Sleman juga mengerahkan armada dan sumberdaya BPBD dan instansi terkait serta relawan untuk membantu proses evakuasi.
Dan juga menyiapkan barak pengungsian Purwobinangun di Watuadeg, Purwobinangun, Pakem.
Halaman : 1 2 Selanjutnya