APA KABAR NEWS – Melalui program “Kebagusan Bijak Kelola Sampah” untuk penanganan sampah di wilayah DKI Jakarta, Nestle Indonesia berinisiatif mendukung Pembangunan Rumah Pemulihan Material (RPM).
Program ini merupakan wujud kolaborasi dengan Pemerintah Kelurahan Kebagusan dan Waste4Change untuk memberdayakan masyarakat yang berfokus pada partisipasi aktif dalam mengelola sampah secara mandiri dan bertanggung jawab.
Plt Walikota Kota Administrasi Jakarta Selatan Drs. Isnawa Adji, MAP mengapresiasi PT Nestle Indonesia dan Waste4Change yang sudah lama berkontribusi dalam mengedukasi dan mengaplikasi upaya pengurangan sampah pada sumbernya.
“Saya sangat senang PT Nestle Indonesia dan Waste4Change ikut ambil bagian dalam membantu pengurangan sampah pada sumbernya khususnya di Jakarta.”
Baca Juga:
RUA RUALB PROPAMI 2024: Perubahan AD dan Evaluasi Kinerja Pengurus Jadi Fokus dalam Rapat di Ancol
Kang Ade dan Jo Project POP Hadirkan Sentuhan Humanis di Bimbingan Teknis ASN Disnaker Indramayu!
Harmonisasi Kebijakan Sertifikasi: LSP KPK dan BNSP Tingkatkan Kerja Sama Kompetensi Profesional
Selain ajakan memilah sampah, membuat bank sampah, saat ini Pemerintah kota Jakarta Selatan beserta 65 kelurahan sedang gencar membuat ecoenzym dan maggot.
“Harapan saya PT Nestle Indonesia dan Waste4Change terus bisa mengedukasi warga Jakarta Selatan dalam pengurangan sampah ” tutur Drs. Isnawa Adji, MAP, Rabu, 22 September 2021.
Direktur Corporate Affairs Nestle Indonesia Debora Tjandrakusuma menyatakan Nestle Indonesia bangga bekerja sama dengan para mitra dan menjadi bagian dari solusi.
Khususnya untuk mendukung ambisi pemerintah serta sebagai upaya kami mendukung terciptanya masa depan bebas sampah.
Baca Juga:
Usai Tegur 5 Orang yang Mencurigakan, Pria di Tambora, Jakarta Barat Malah Jadi Korban Pembacokan
Lemdiklat Polri dan BNSP Perkuat Manajemen Mutu dengan Proyek Sikompeten
“Kami berharap, fasilitas RPM ini dapat dimanfaatkan oleh warga kelurahan Kebagusan untuk mengelola sampah anorganik sebagai bagian dari dukungan terhadap program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.”
“Untuk mengurangi sampah yang dibuang ke Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu Bantar Gebang,” tutup Debora Tjandrakusuma.
Pendiri Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano mengatakan senang dapat bekerjasama dengan Nestle Indonesia serta Kelurahan Kebagusan.
“Dalam upaya mendukung ambisi pemerintah dalam mengurangi limbah sampah di Indonesia sebesar 30% dan menangani 70% sampah pada 2025,” kata Junerosano.
Baca Juga:
Pembentukan LSP BNPT: Upaya Sinergis dengan BNSP untuk Sertifikasi Kompetensi Auditor Nasional
OJK Gandeng BNSP dalam Konvensi RSKKNI Pembiayaan untuk Mengembangkan Standar Kompetensi SDM
Hal yang sama disampaikan Direktur Pengelolaan Sampah, Ditjen PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Novrizal Tahar IPM.
“Saya percaya inisiatif ini juga dapat mempercepat terciptanya praktek ekonomi sirkular sebagai babak baru pengelolaan sampah di Indonesia,” katanya.
Rumah Pemulihan Material merupakan sarana pengelolaan sampah masyarakat yang akan digunakan sebagai pusat pengumpulan sampah rumah tangga secara terpadu dari bank-bank sampah yang ada di wilayah Kelurahan Kebagusan.
RPM Kebagusan menempati lahan seluas 195 m2 yang disediakan oleh Kelurahan Kebagusan.
RPM Kebagusan menargetkan pengelolaan sampah anorganik sebanyak 1,3 ton per hari.
RPM mampu melayani lebih dari 50.000 rumah tangga di Kelurahan Kebagusan.***