Partai Kebangkitan Nusantara Dukung Capres dan Calon Wapres yang Memiliki Visi Kenusantaraan

- Pewarta

Kamis, 27 April 2023 - 09:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika. (Facebook.com/@Gede Pasek Suardika)

Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika. (Facebook.com/@Gede Pasek Suardika)

APAKABARNEWS.COM – Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika menyatakan akan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilihan umum 2024 yang memiliki visi kenusantaraan dan program yang jelas untuk lima tahun memimpin Indonesia.

Saat ditemukan di Denpasar, Bali, Rabu 27 April 2023, Pasek Suardika mengatakan hingga kini partainya belum menentukan arah dukungan partai PKN kepada calon tertentu karena belum melihat adanya program kerja ke depan.

“Sampai hari ini, kami di PKN melihat belum ada kejelasan figur-figur itu melihat ke depan mau ngapain.”

Baca konten menarik lainnya, di sini: Soal Acaman Peneti BRIN kepada Warga Muhammadiyah, Asrul Sani: Tak Pantas Dilakukan

“Ini ada semacam mis di dalam kontestasi pilpres dimana orang hanya berkutat pada figur. Tidak ada berpikir figur a mau buat apa lima tahun ke depan, figur b mau ngapain lima tahun ke depan,” kata Pasek Suardika.

Dia mengatakan secara garis partai, PKN tidak ingin memilih calon hanya sebatas figur semata karena menurut dia politik yang hanya berpatokan pada figur akan jatuh ke dalam politik identitas. Pada akhirnya, politik identitas hanya akan menimbulkan gesekan yang besar pada level masyarakat bawah.

“PKN mencoba menjadi stabilizer di situ. Kami klasifikasi dulu mana yang mempunyai visi kenusantaraan, itu yang kita arahkan.”

“Tetapi, kami melihat belum ada muncul pasangan calon presiden dan wakil presiden. Yang ada adalah calon-calon per partai,” kata dia.

Suardika mengatakan Partai Kebangkitan Nusantara dalam pilpres 2024 hanya berperan sebagai partai pendukung saja.

Menurut dia, calon pemimpin bangsa Indonesia yang akan diusung dalam pilpres kali ini adalah sosok yang memiliki visi keindonesiaan dan didukung oleh gagasan-gagasan mumpuni sehingga pada saat kampanye, calon tersebut dapat bertarung dengan gagasan, bukan karena politik kebencian.

Dia pun berharap bakal calon pemimpin Indonesia dapat bertarung lewat gagasan dengan orasi-orasi yang substansial membicarakan demokrasi Indonesia dan cita-cita keindonesiaan.

“Zaman dulu, pemimpin dimulai dari ide dan gagasan baru jadi pemimpin. Setelah dia jadi pemimpin gagasan jalan.”

“Sekarang kan enggak, orang dulu baru setelah orang baru ditentukan tim, bikin visi misi. Kami mencoba menyadarkan saja,” kata dia.

Sejauh ini, ada beberapa tokoh partai politik yang coba mengajak untuk berkoalisi.

Namun, dirinya belum memastikan kemana arah dukungan Partai Kebangkitan Nusantara.

Dia sendiri memprediksi, bakal calon wakil presiden 2024 nantinya akan diisi oleh figur yang memiliki modal yang kuat.

Jika tidak, akan mengalami kesulitan dalam pembiayaan kampanye.

“Ini masih cair apakah Prabowo mau maju sendiri atau tiba-tiba koalisi dengan Ganjar, atau Ganjar dengan Sandiaga Uno atau dengan Erik Tohir kan belum.”

“Sementara kita memilih berpasangan. Kecuali kami pengusung mungkin beda mainnya. Kami kan hanya pendukung,” kata Pasek Suardika.***

Berita Terkait

Kementerian dan Lembaga Punya Portofolio Lebih Khusus, CSIS Beri Respons Positif Kabinet Prabowo
Sekitar 50 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Pemerintanan Prabowo Datangi Rumah Kertanegara
Soal Permintaan Jatah Menteri ke Presiden Terpilih Prabowo, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia
Soal Permintaan Jatah Menteri ke Presiden Terpilih Prabowo, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia
Akan Mencapai 44 Orang, Jumlah Menteri Kabinet di Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ​​
Soal Calon Menteri Kabinet, Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, dan Sejumlah Pimpinan KIM Sudah Bahas
Tak Jadi Hadiri Penutupan Muktamar, Jazilul Fawaid Sebut PKB Pahami Ketidakhadiran Prabowo Subianto
Jokowi Sebut PAN Harus Dapat Tambahan Kursi Menteri di Pemerintahan Prabowo, Begini Tanggapan Zulkifli Hasan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 07:54 WIB

Sekitar 50 Calon Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Pemerintanan Prabowo Datangi Rumah Kertanegara

Senin, 23 September 2024 - 11:12 WIB

Soal Permintaan Jatah Menteri ke Presiden Terpilih Prabowo, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia

Senin, 23 September 2024 - 11:12 WIB

Soal Permintaan Jatah Menteri ke Presiden Terpilih Prabowo, Ini Penjelasan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia

Kamis, 12 September 2024 - 07:23 WIB

Akan Mencapai 44 Orang, Jumlah Menteri Kabinet di Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto ​​

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 11:54 WIB

Soal Calon Menteri Kabinet, Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, dan Sejumlah Pimpinan KIM Sudah Bahas

Senin, 26 Agustus 2024 - 16:08 WIB

Tak Jadi Hadiri Penutupan Muktamar, Jazilul Fawaid Sebut PKB Pahami Ketidakhadiran Prabowo Subianto

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 11:06 WIB

Jokowi Sebut PAN Harus Dapat Tambahan Kursi Menteri di Pemerintahan Prabowo, Begini Tanggapan Zulkifli Hasan

Rabu, 21 Agustus 2024 - 08:56 WIB

Airlangga Hartarto Lengser, Bahlil Lahadalia Segera Menjadi Ketua Umum Partai Golkar Periode 2024 – 2029

Berita Terbaru