APAKABARNEWS.COM – Ketua Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika menyatakan akan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dalam pemilihan umum 2024 yang memiliki visi kenusantaraan dan program yang jelas untuk lima tahun memimpin Indonesia.
Saat ditemukan di Denpasar, Bali, Rabu 27 April 2023, Pasek Suardika mengatakan hingga kini partainya belum menentukan arah dukungan partai PKN kepada calon tertentu karena belum melihat adanya program kerja ke depan.
“Sampai hari ini, kami di PKN melihat belum ada kejelasan figur-figur itu melihat ke depan mau ngapain.”
Baca konten menarik lainnya, di sini: Soal Acaman Peneti BRIN kepada Warga Muhammadiyah, Asrul Sani: Tak Pantas Dilakukan
Baca Juga:
Gibran Rakabuming Paparkan Program Unggulan Mulai dari Dana Abadi Pesantren hingga Kredit Start Up
Partai Gerindra Ungkap Alasan Penunjukan Gibran Sebagai Cawapres untuk Prabowo Tak Timbulkan Polemi
“Ini ada semacam mis di dalam kontestasi pilpres dimana orang hanya berkutat pada figur. Tidak ada berpikir figur a mau buat apa lima tahun ke depan, figur b mau ngapain lima tahun ke depan,” kata Pasek Suardika.
Dia mengatakan secara garis partai, PKN tidak ingin memilih calon hanya sebatas figur semata karena menurut dia politik yang hanya berpatokan pada figur akan jatuh ke dalam politik identitas. Pada akhirnya, politik identitas hanya akan menimbulkan gesekan yang besar pada level masyarakat bawah.
“PKN mencoba menjadi stabilizer di situ. Kami klasifikasi dulu mana yang mempunyai visi kenusantaraan, itu yang kita arahkan.”
“Tetapi, kami melihat belum ada muncul pasangan calon presiden dan wakil presiden. Yang ada adalah calon-calon per partai,” kata dia.
Baca Juga:
Gibran Rakabuming Raka: Dukungan PBB dan Langkah Politik yang Kuat
PPP Ungkap Alasan Sandiaga Uno Tak Kecewa Usai Mahfud MD Ditunjuk Cawapres untuk Ganjar Pranowo
Suardika mengatakan Partai Kebangkitan Nusantara dalam pilpres 2024 hanya berperan sebagai partai pendukung saja.
Menurut dia, calon pemimpin bangsa Indonesia yang akan diusung dalam pilpres kali ini adalah sosok yang memiliki visi keindonesiaan dan didukung oleh gagasan-gagasan mumpuni sehingga pada saat kampanye, calon tersebut dapat bertarung dengan gagasan, bukan karena politik kebencian.
Dia pun berharap bakal calon pemimpin Indonesia dapat bertarung lewat gagasan dengan orasi-orasi yang substansial membicarakan demokrasi Indonesia dan cita-cita keindonesiaan.
“Zaman dulu, pemimpin dimulai dari ide dan gagasan baru jadi pemimpin. Setelah dia jadi pemimpin gagasan jalan.”
Baca Juga:
Ketua RDIM Fikri El-Aziz: Seperti Pemuda Lain, Gibran Rakabuming Raka Layak Diberikan Kesempatan!
Presiden Jokowi Tanggapi Keputusan MK Kabulkan Syarat Capres/Cawapres yang Pengalaman Kepala Daerah
Prabowo Subianto Terima Deklarasi Dukungan Emak-Emak dan Milenial ‘Matahari 08’ Sambut Pilpres 2024
“Sekarang kan enggak, orang dulu baru setelah orang baru ditentukan tim, bikin visi misi. Kami mencoba menyadarkan saja,” kata dia.
Sejauh ini, ada beberapa tokoh partai politik yang coba mengajak untuk berkoalisi.
Namun, dirinya belum memastikan kemana arah dukungan Partai Kebangkitan Nusantara.
Dia sendiri memprediksi, bakal calon wakil presiden 2024 nantinya akan diisi oleh figur yang memiliki modal yang kuat.
Jika tidak, akan mengalami kesulitan dalam pembiayaan kampanye.
“Ini masih cair apakah Prabowo mau maju sendiri atau tiba-tiba koalisi dengan Ganjar, atau Ganjar dengan Sandiaga Uno atau dengan Erik Tohir kan belum.”
“Sementara kita memilih berpasangan. Kecuali kami pengusung mungkin beda mainnya. Kami kan hanya pendukung,” kata Pasek Suardika.***