APAKABAR NEWS – Polri menegaskan akan menindak tegas siapapun yang terlibat dalam kelompok teroris. Termasuk, salah satu terduga erduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Ahmad Aulia (30) yang ditangkap di Sulse menyatakan bahwa dirinya dibaiat di hadapan Munarman, mantan Sekretaris Umum FPI.
Ahmad mengatakan, saat itu, tengah ada pembaiatan massal kepada Islamic State (IS). Dia mengaku dibaiat bersama 100 simpatisan dan laskar FPI.
“Masih menunggu kerja dari Densus 88, namun siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan di mintakan pertanggung jawaban hukumnya,” ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, Jumat 5 Februari 2021.
Adapun Ahmad ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, 6 Januari 2021 silam. Ahmad ditahan di Polda Sulawesi Selatan akibat mengikuti baiat massal kepada IS, 2015 silam.
Baca Juga:
Bom Polsek Astanaanyar, Polisi: Jenis Bom Bunuh Diri di Bandung Dipastikan adalah Bom Panci
Nilai NasDem Punya Rekam Jejak Buruk, Novel Bamukmin Tak Dukung Deklarasi Capres
Untuk Cegah Polarisasi Tahapan Pemilu 2024, Polri Bentuk Tim Satgas Nusantara
Kemudian, dia bersama 18 orang terduga teroris di Makassar lainnya dibawa ke Jakarta, Kamis 4 Februari 2021.
BACA JUGA: Femme.id, media online yang menyajikan beragam berita dan informasi aktual seputar peristiwa seputar dunia entertainment dan selebriti.
Selain itu, Densus juga memboyong tujuh terduga teroris dari Gorontalo ke Jakarta pada hari yang sama.
Halaman : 1 2 Selanjutnya