APAKABARNEWS.COM – Saya dari awal sudah menduga Jinping akan terpilih kembali setelah amandemen dibuat agar disetujui oleh Kongres PKC pada 16 Oktober lalu.
Semua tahu Cina dengan sistem Komunis dengan PKC menerapkan totaliter sehingga tidak ada ruang untuk beda pendapat, yang beda pendapat akan disngkirkan.
Jadi sistem yang di bangun Xi Jinping mengubah pemerintahannya atas nama komunis, tetap akan bertahan terus.
Dengan sistem komunis dan partai komunis mau 3 periode atau terus berkuasa sekalipun.
Baca Juga:
Wamen Kominfo Angga Raka Prabowo Fokus Tangani PDP dan Judi Online, Ungkap Pesan Prabowo Subianto
Tidak bisa ditentang karena akan digilas atau tergilas oleh sistem PKC yang dibangun.
Mau seumur hidup untuk berkuasa selama sistem komunis menghendaki akan tetap diaksakan terus berkuasa.
Apa beda sistem komunis dan dinasti – dinasti yang berkuasa di Cina dahulu, sama saja bukan?
Dengan sistem otoriter dan semua tunduk pada kekuasaan dan penguasa, sistem komunis sama saja dengan sistem dinasti.
Baca Juga:
Jokowi Sudah Ucapkan Selamat kepada Prabowo Subianto Melalui Telpon Usai Menang Pilpres 2024
Jadi Presiden atau Tidak, Prabowo Subianto akan Buat Sekolah Unggulan di Langowan, Minahasa, Sulut
Mengundurkan Diri dari Ketua KPK, Firli Bahuri Sampaikan Permintaan Maaf kepada Presiden Jokowi
Demokrasi diharamkan, jika seseorang lakukan perlawanan karena dianggap menindas maka dianggap musuh negara dan dimusnahkan.
Sama seperti Deng Xioping melindas kekuatan Pro Demokrasi saat Peristiwa Tiananmen.
Banyak tokoh-tokoh pro demokrasi seperti Dr Fang Lie Zhie, Wuer Kaixe dan yang lainnya lenyap sampai saat ini.
Ribuan aktifis pro demokrasi digilas dengan panser dan senjata, itulah komunisme ala PKC yang otoriter dan menindas.
Baca Juga:
Minggu Ini Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet Lagi, Penggantinya Sosok dari Koalisi Indonesia Maju?
Presiden Jokowi Tanggapi Keputusan MK Kabulkan Syarat Capres/Cawapres yang Pengalaman Kepala Daerah
Komunisme memang anti demokrasi dan tidak sesuai dengan Hak Azasi Manusia.
Akankah rezim Jokowi melakukan copipaste agar tetap berkuasa dengan meniru Xi Jinping?
Jika itu terjadi, demokrasi yang sudah tumbuh dan berkembang saat ini di Indonesia akan musnah dan akan menjadi totaliter.
Jokowi akan dijadikan musuh demokrasi. Jokowi akan berhadapan dengan kekuatan demokrasi yang telah tumbuh saat ini, sejak reformasi.
Jokowi jangan tiru Presiden Xi Jinping yang berbaju Kaisar Cina modern dengan PKC sebagai alat dinastinya.
Oleh: Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Apakabarnews.com, semoga bermanfaat.