Selamat Terpilih Kembali Kaisar Xi, Xi Jinping Naik Tahta untuk Periode yang Ketiga Kalinya

- Pewarta

Selasa, 25 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi dan Xi Jinping (Instagram.com/@jokowipresidenhebat)

Presiden Jokowi dan Xi Jinping (Instagram.com/@jokowipresidenhebat)

APAKABARNEWS.COM – Saya dari awal sudah menduga Jinping akan terpilih kembali setelah amandemen dibuat agar disetujui oleh Kongres PKC pada 16 Oktober lalu.

Semua tahu Cina dengan sistem Komunis dengan PKC menerapkan totaliter sehingga tidak ada ruang untuk beda pendapat, yang beda pendapat akan disngkirkan.

Jadi sistem yang di bangun Xi Jinping mengubah pemerintahannya atas nama komunis, tetap akan bertahan terus.

Dengan sistem komunis dan partai komunis mau 3 periode atau terus berkuasa sekalipun.

Tidak bisa ditentang karena akan digilas atau tergilas oleh sistem PKC yang dibangun.

Mau seumur hidup untuk berkuasa selama sistem komunis menghendaki akan tetap diaksakan terus berkuasa.

Apa beda sistem komunis dan dinasti – dinasti yang berkuasa di Cina dahulu, sama saja bukan?

Dengan sistem otoriter dan semua tunduk pada kekuasaan dan penguasa, sistem komunis sama saja dengan sistem dinasti.

Demokrasi diharamkan, jika seseorang lakukan perlawanan karena dianggap menindas maka dianggap musuh negara dan dimusnahkan.

Sama seperti Deng Xioping melindas kekuatan Pro Demokrasi saat Peristiwa Tiananmen.

Banyak tokoh-tokoh pro demokrasi seperti Dr Fang Lie Zhie, Wuer Kaixe dan yang lainnya lenyap sampai saat ini.

Ribuan aktifis pro demokrasi digilas dengan panser dan senjata, itulah komunisme ala PKC yang otoriter dan menindas.

Komunisme memang anti demokrasi dan tidak sesuai dengan Hak Azasi Manusia.

Akankah rezim Jokowi melakukan copipaste agar tetap berkuasa dengan meniru Xi Jinping?

Jika itu terjadi, demokrasi yang sudah tumbuh dan berkembang saat ini di Indonesia akan musnah dan akan menjadi totaliter.

Jokowi akan dijadikan musuh demokrasi. Jokowi akan berhadapan dengan kekuatan demokrasi yang telah tumbuh saat ini, sejak reformasi.

Jokowi jangan tiru Presiden Xi Jinping yang berbaju Kaisar Cina modern dengan PKC sebagai alat dinastinya.

Oleh: Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Apakabarnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Sebelum Dirawat, Paus Fransiskus Sempat Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan
Sebelum Dirawat, Paus Fransiskus Sempat Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan
Kelompok Bersenjata Asal Lebanon Hizbullah Secars Resmi Akui Kehilangan Jalur Pasokan Melalui Suriah
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina
Kilang Minyak Klintsy di Wilayah Bryansk, Rusia Terbakar Setelah Dihantam Serangan Drone Ukraina
Perpecahan di Aparatur Negara Myanmar, Militer Terpecah
KJRI Hongkong Berikan Dukungan Penuh pada Program Sertifikasi Profesi BNSP
Akan ke Tiongkok, Ini yang akan Dibicarakan Presiden Komisi Eropa Urs dan Presiden Prancis

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 13:39 WIB

Sebelum Dirawat, Paus Fransiskus Sempat Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan

Senin, 3 Maret 2025 - 07:28 WIB

Sebelum Dirawat, Paus Fransiskus Sempat Berselisih dengan Kardinal Soal Defisit Keuangan Vatikan

Senin, 16 Desember 2024 - 14:35 WIB

Kelompok Bersenjata Asal Lebanon Hizbullah Secars Resmi Akui Kehilangan Jalur Pasokan Melalui Suriah

Rabu, 20 November 2024 - 08:49 WIB

Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina

Senin, 15 Juli 2024 - 15:18 WIB

Kilang Minyak Klintsy di Wilayah Bryansk, Rusia Terbakar Setelah Dihantam Serangan Drone Ukraina

Berita Terbaru