Ayub mengakui, sebagai manusia ada banyak kekurangan yang perlu diperbaiki. Dia berjanji akan menindaklanjuti apa yang diharapkan Presiden Jokowi untuk membuka pasar kerja internasional bagi PMI kompetensi.
Dalam sambutan pembukaan secara virtual, Presiden Jokowi meminta semua pihak harus terlibat secara sinergis untuk membuat PMI mampu bersaing di pasar global, untuk melindungi hak-hak PMI, untuk menyejahterakan PMI dan keluarganya, dan menjadikan PMI menjadi duta bangsa indonesia di masyarakat internasional,” tambah Jokowi.
Presiden meminta Apjati agar bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan PMI yang memiliki kompetesi untuk bersaing di pasaran internasional.
Apjati memahami, bahwa pemerintah memiliki berbagai keterbatasan. Tidak mungkin tata kelola penempatan dan pelindungan PMI dilakukan sendiri oleh pemerintah.
Baca Juga:
Pelabuhan Indonesia 1 Targetkan Pertumbuhan Petikemas 1,57 juta TEUs
Legislator Nilai Masih Banyak Celah Kebocoran PNBP pada Sektor Minerba, Ini Komentarnya
Dito Ganinduto Dukung Peran Himbara Salurkan Kredit Produktif bagi UMKM
Sehingga sinergi dan kolaborasi, kerjasama dan sama-sama bekerja antara Apjati, Kemenaker, BP2MI dan instansi terkait lainnya turut serta berperan dalam momentum perbaikan tata kelola PMI yang pada akhirnya akan berdampak kepada peningkatan kualitas PMI yang akan ditempakan ke luar negeri.
Ayub menambahkan, Apjati mendukung program pemerintah untuk penempatan PMI mengikuti adaptasi baru protokol kesehatan.
Apjati hanya akan menempatkan PMI yang terjamin kesehatannya, skillnya dan kompetensinya sesuai yang diminta user di luar negeri.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya