APAKABARNEWS.COM – Presiden Jokowi meminta untuk semua pihak mengkroscek kebenaran soal isu tamparan dari Menhan Prabowo Subianto pada Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi saat rapat kabinet.
“Ya ditanyakan lah. Dalam situasi politik seperti ini, pasti banyak isu-isu seperti itu.”
“Jadi tolong dikroscek kebenaran nya,” kata Jokowi di sela kunjungannya di PT Pindad, Bandung, Selasa, 19 September 2023.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Beri Bintang Kehormatan untuk Pendiri Microsoft Bill Gates
6 Bulan Pertama Pemerintahan Prabowo Subianto Membangun Fondasi yang Kuat untuk Indonesia Maju
Tantangan Serius Dunia Pers Modern, Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja Melanda Industri Media

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan, Presiden Jokowi menyatakan kini Prabowo Subianto adalah pribadi yang telah berubah.
Baca artikel lainnya di sini: Isu Pencekikan Menteri dalam Ratas di Istana Presiden, Jokowi: Tahun Politik itu Banyak Berita-berita Seperti Itu
“Beliau menyampaikan ketemu saja belum. Pak Prabowo sekarang sabar kok,” ucapnya.
Baca Juga:
Belum Genap Setahun Menjabat Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Ini Alasannya
Sementara Prabowo Subianto yang juga berada di lokasi, mengatakan bahwa dirinya memang belum bertemu dengan Wamentan tersebut.
“Saya ketemu saja belum dengan Wamen-nya tuh,” ucap Prabowo Subianto.
Terkait dengan isu miring soal dirinya ini, Prabowo Subianto berharap situasinya bisa sejuk dan tenang.
Prabowo Subianto tak menutup kemungkinan untuk memproses lebih lanjut jika ada kesengajaan pembuatan isu.
Baca Juga:
Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Stakeholder Pangan Jadi Kunci Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
“Saya harap bisa sejuk-sejuk saja, tapi (laporan soal hoax) nanti sedang diproses dan dipelajari,” ucap Prabowo Subianto.
Sebelumnya, media sosial diramaikan kabar burung tentang seorang menteri mencekik wakil menteri di sebuah rapat kabinet.
Dalam isu tersebut, menteri itu disebut-sebut berstatus sebagai calon presiden.
Isu ini diembuskan seorang pengguna Twitter lewat video yang menyebut isu ini muncul karena keramaian di sebuah grup percakapan.
Dia menyebut ada anggota grup bertanya tentang isu seorang menteri mencekik dan menampar salah seorang wakil menteri sebelum rapat.***