JAKARTA – Dunia media Indonesia kembali diguncang oleh gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda sejumlah perusahaan televisi dan media online.
Fenomena ini menimbulkan keprihatinan berbagai pihak, termasuk dari kalangan praktisi media dan komunikasi.
Fenomena seperti ini juga sebagai cerminan tantangan struktural yang tengah dihadapi oleh industri media nasional.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
KAWANI Sikapi Etika dan Propaganda Gubernur Dedi Mulyadi, Polemik Publikasi Pemerintah Jawa Barat
Gubernur Banten Sebut Pemerintah Daerah Tak akan Tinggal Diam, Jaga Iklim Investasi di Tanah Jawara
Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Beri Bintang Kehormatan untuk Pendiri Microsoft Bill Gates

SCROLL TO RESUME CONTENT
Praktisi media dan komunikasi senior, Budi Purnomo Katjodiharjo, mengatakan hal itu dalam keterangan tertulisnya, Senin (5/5/2025).
“PHK massal ini bukan hanya persoalan ekonomi perusahaan, tetapi juga menandakan perubahan perilaku konsumsi informasi masyarakat.
“Pola semakin bergeser ke platform digital yang lebih dinamis, cepat, dan murah,” ujar Budi Purnomo.
Baca Juga:
6 Bulan Pertama Pemerintahan Prabowo Subianto Membangun Fondasi yang Kuat untuk Indonesia Maju
Persaingan Media Datang Juga dari Konten Kreator Individu
Menurut Budi, persaingan media kini tidak hanya datang dari sesama perusahaan pers.
Tetapi juga dari konten kreator individu, media sosial, dan platform streaming.
Hal ini membuat perusahaan media konvensional terpaksa melakukan efisiensi besar-besaran demi menjaga kelangsungan usaha.
Lebih lanjut, Budi menekankan pentingnya transformasi digital dan reorientasi model bisnis media agar tetap relevan.
Baca Juga:
Belum Genap Setahun Menjabat Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Ini Alasannya
Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Stakeholder Pangan Jadi Kunci Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan
Beginilah 5 Jalan yang Dilakukan Press Release untuk Lakukan Perbaikan Citra dan Pulihkan Nama Baik
“Media tidak bisa lagi hanya mengandalkan iklan sebagai sumber pendapatan utama.”
“Diversifikasi dan inovasi konten yang berbasis pada kebutuhan audiens adalah kunci bertahan di era disrupsi ini,” tambahnya.
Perlu Perlindungan bagi Insan Garda Terdepan Demokrasi
Budi juga menyoroti dampak sosial dari PHK yang meluas.
Ia berharap perusahaan media tetap menjunjung etika dalam proses efisiensi dan memberikan perlindungan maksimal bagi pekerja yang terdampak.
“Insan media adalah garda terdepan demokrasi.”
“Mereka perlu dihargai, dilindungi, dan diberikan kesempatan untuk terus berkembang, meski situasi sedang sulit,” tutup Budi.
Dengan perkembangan ini, Budi Purnomo menyerukan adanya dialog nasional lintas pemangku kepentingan.
Untuk merumuskan masa depan ekosistem media yang lebih berkelanjutan dan berkeadilan.***
Untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya klik Persrilis.com, kami melayani Jasa Siaran Pers di lebih dari 175an media.
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Sapulangit Media Center (SMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infokumkm.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Fokussiber.com dan Cekfaktanya.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Kabarkalbar.com dan Bogorterkini.com