APAKABARNEWS.COM – Prabowo Subianto menegaskan bakal melanjutkan kebijakan hilirisasi yang didorong Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bila terpilih melanjutkan estafet kepemimpinan negara.
Menurutnya, kebijakan ini strategis demi meningkatkan nilai tambah komoditas yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
“Jadi, yang saya tawarkan satu, melanjutkan program-program yang strategis dan menuju pada nation building.”
“Kepada Indonesia makmur,” kata Prabowo dalam wawancara eksklusif bersama Najwa Shihab di program ‘Mata Najwa’, Jumat, 30 Juni 2023.
Baca Juga:
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Nawawi Pomolango Tanggapi Soal Keberadaan Kaesang Pangarep
Eksponen Aktivis 98 Sebut Kaesang Pangarep Rugikan 2 Pihak, Termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi
Pernah Berseberangan, Xanana Gusmao Kini Sanjung Prabowo: akan Jadi Presiden yang Luar Biasa
Prabowo pun memberi contoh hilirisasi sumber daya alam. Ia menjelaskan, nilai tambah atau value added sejumlah komoditas.
Baca artikel menarik lainnya, di sini: Ini Jawaban Prabowo Subianto Saat Ditanya Najwa Shihab Soal Mengapa Dirinya Masih Maju Capres
Seperti nikel dan bauksit bakal meningkat dengan dikelola secara mandiri di dalam negeri.
Menurut Prabowo Subianto, tingginya nilai yang didapat negara bakal berdampak baik bagi masyarakat.
Baca Juga:
Sebagai Ketua Umum Partai, Kaesang Pangarep Harus Bisa Jadi Role Model Nilai-nilai Antkorupsi
“Bahan-bahan kita sudah cukup, kita tidak mau lagi menjual kekayaan kita sebagai bahan mentah, tidak mau lagi,” tutur Prabowo Subianto.
“Kita mau pengolahan di Indonesia. Kita mau bahan-bahan itu diolah di Indonesia.”
“Sehingga kekayaan nilai tambahnya dapat dinikmati oleh rakyat Indonesia,” sambung Prabowo.
Lebih rinci soal hilirisasi, ia pun menyebut nilai tambah nikel setelah diolah meningkat puluhan kali lipat ketimbang dijual mentah.
Baca Juga:
Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Cadangan Pangan Pemerintah Merupakan Hal Sangat Penting
Usai Tegur 5 Orang yang Mencurigakan, Pria di Tambora, Jakarta Barat Malah Jadi Korban Pembacokan
Tak Jadi Hadiri Penutupan Muktamar, Jazilul Fawaid Sebut PKB Pahami Ketidakhadiran Prabowo Subianto
Karena itu, Prabowo menilai hilirisasi adalah program Jokowi yang perlu didukung keberlanjutannya.
“Nikel, waktu kita jual bahan mentah katakanlan penerimaan negara kurang lebih sekitar Rp13 triliun.”
“Setelah hilirisasi, naik 20-25 kali, bayangkan. Ini yang sangat penting. Ini baru nikel, belum bauksit,” jelas Prabowo Subianto.
Jokowi telah berulang kali mengungkapkan bahwa hilirisasi adalah salah satu program unggulan dan prioritas untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang ada di dalam negeri.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Saat ini, Indonesia telah melakukan hilirisasi nikel sejak 2020 yang berhasil memberikan nilai tambah signifikan.
Pemerintah pun melanjutkan kebijakan ini di sejumlah komoditas lain mulai dari bauksit hingga tembaga dan emas.
Menurut Jokowi, sumber daya alam harus dimanfaatkan secara maksimal bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Selain hilirisasi, Menteri Pertahanan RI itu juga menyampaikan pendapatnya tentang banyak hal dalam gelar wicara tersebut.
Prabowo Subianto dalam kesempatan itu juga banyak mengungkap sisi lain yang belum diketahui publik selama ini.***