APAKABAR NEWS – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan, 94 persen dari 342 Zona Musim saat ini telah memasuki musim hujan.
Puncak hujan berlangsung pada Januari Februari dan dimungkinkan terjadi hingga Maret.
“Puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Januari dan Februari 2021. Untuk itu, tetap perlu terus diwaspadai terjadinya cuaca ekstrem hingga bulan Februari, bahkan masih mungkin terjadi pula hingga bulan Maret 2021 nanti,” kata Dwikora dalam keterangan tertulis, Senin 1 Februari 2021.
Menurut Dwikorita, perkembangan musim hujan tidak lepas dari pengaruh dampak perubahan iklim global, juga pengaruh kondisi iklim regional, serta kondisi iklim/cuaca setempat.
Baca Juga:
Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,1 Guncang Tuban, Jatim Terasa hingga Semarang dan Yogyakarta
Akibat Cuaca Ekstrem Hujan dengan Intensitas Tinggi, Kota Semarang Dikepung Banjir dan Tanah Longsor
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Sebut 3 Gunung Api di NTT Berstatus Waspada
Sementara dari faktor-faktor pengendali iklim, saat ini yang sedang aktif berpengaruh adalah Monsoon Asia dan Daerah Konvergensi Antar Tropis (ITCZ) atau Zona Pertemuan Angin dari arah Asia dan dari arah Australia yang memperlihatkan anomali yang mengarah pada penguatan curah hujan tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia.
“Fenomena La Nina saat ini juga masih aktif dengan Indeks moderat yang mengarah ke kondisi lemah dan diprediksi menjadi normal pada bulan Mei 2021,” tuturnya. (rad)