APAKABAR NEWS – Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Safrudin mengatakan adopsi baterai kendaraan listrik untuk kendaraan rendah emisi karbon bisa mendatangkan manfaat ekonomi senilai Rp9.603 triliun pada tahun 2030.
Angka itu dari penurunan dampak kesehatan akibat pencemaran lingkungan sebesar Rp3.468 triliun, penghematan biaya produksi Rp545 triliun, dan penghematan energi mencapai Rp5.590 triliun.
Hal itu disampaikan Ahmad Safrudin dalam diskusi daring Peluang Ekonomi Pasc-Leaders Summit on Climate yang dipantau di Jakarta, Selasa, 27 April 2021.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
KPK Ungkap Alasan Penggeledahan Rumah Senator DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya
Sebut Ataturk dan Mehmed II Sebagai Inspirasi, Prabowo Ungkap Kekaguman Terhadap Sejarah Turki
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Dalami Agama Usai Keluar dari Band Noah, Kini Uki Kembangkan Usaha Pakaian Muslim
“Itu memposisikan Indonesia lepas dari ketergantungan impor kendaraan. Kalau pun tidak lepas, maka setidaknya kita bisa naik kelas menjadi produsen kendaraan bermotor,” urainya dalkam diskusi tersebut.
Baca Juga: 3 Fakta Kondisi Munarman Saat Dibawa hingga di Polda Metro Jaya, Salah Satunya Ditutup Matanya
Baca Juga:
Inilah Jawaban Presiden Prabowo Subianto atas 7 Pertanyaan Pamungkas dari Para Jurnalis Kawakan
Ingin Meluruskan Berita Media yang Negatif dan Tidak Berimbang? Ingin Menangkis Serangan Hoax?
Agungkan kebesaran-Nya, syukuri ampunan-Nya, lapangkan hati dengan mulai jalan yang baru
Selanjutnya, silahkan baca berita versi lengkapnya di media Hallobogor.com dalam artikel “Adopsi Kendaraan Listrik, Indonesia Menghemat Rp9.603 triliun, Begini Perhitungannya“