APAKABAR NEWS – Fenomena gempa bumi yang terjadi di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) merupakan kejadian berulang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memiliki catatan gempa bumi berulang dengan periode waktu berbeda, bahkan tercatat dua kali tsunami terjadi yang dipicu oleh fenomena gempa.
Koordinator Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa Sulawesi memiliki lebih dari 45 segmen sesar aktif.
Menurutnya, para ahli kebumian telah mempelajari karakteristik wilayah Sulawesi.
Baca Juga:
Rusak Sejumlah Bangunan di Berbagai Wilayah Kabupaten di Jawa Barat, Gempa M6,2 di Garut
Gempa Berkekuatan Magnitudo 6,1 Guncang Tuban, Jatim Terasa hingga Semarang dan Yogyakarta
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Sebut 3 Gunung Api di NTT Berstatus Waspada
“Terjadinya gempa merusak di Majene bukan hal aneh. Secara tektonik, wilayah pesisir dan lepas pantai Sulawesi Barat terletak di zona jalur lipatan dan sesar atau fold and thrust belt,” ujar Daryono, dalam keterangan tertulis, Selasa 2 Februari 2021.
Secara khusus, wilayah Majene dan Mamuju pernah terdampak gempa secara berulang dengan periode waktu berbeda. Daryono mengatakan bahwa fenomena gempa di wilayah itu tercatat sejak 1967.
BACA JUGA: Businesstoday.id, media online yang menyajikan beragam berita dan informasi aktual seputar dunia ekonomi dan bisnis.
Historis gempa merusak dan pernah terjadi tsunami, antara lain gempa Majene M6,3 pada 1967, kemudian 23 Februari 1969 dengan magnitude 6,9 SR. Dua kejadian ini memicu terjadinya tsunami.
Baca Juga:
Wilayah Daruba, Maluku Utara Diguncang Gempa dengan Kekuatan Sebesar 5,1 Magnitudo
Gempa M5,2 Guncang Wilayah Kabupaten Karangasem, BNPB Pantau Kondisi Terkini
Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Wilayah Jakarta, Pusat Gempa di 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur
Halaman : 1 2 Selanjutnya