APAKABARNEWS.COM – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan inflasi pada tahun 2023 secara nasional akan turun menjadi kurang lebih dalam rentang 3 persen sampai 4 persen di semester II 2023.
“Tetapi di paruh pertama tahun ini inflasi khususnya untuk pangan masih tinggi beserta inflasi harga-harga yang diatur pemerintah (admisitered prices), sehingga perlu dikendalikan,” ujar Perry dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda tahun 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.
Pada tahun ini, terdapat dua pulau yang kemungkinan mengalami penurunan inflasi yakni Kalimantan yang disebabkan revisi ke bawah pertumbuhan ekonomi, cuaca yang lebih kondusif, dan penurunan biaya pupuk serta Jawa yang diakibatkan realisasi inflasi yang lebih dalam terutama inflasi pangan dan mempertimbangkan dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Sempat Tembus Rp16.000/ Dolar AS, BI Beber Sejumlah Upaya untuk Jaga Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
Salah Satunya Tata Ruang, Jokowi Soroti 2 Masalah Besar Penghadang Investasi Daerah
Pasca Bom Astanaanyar, BNPT Tingkatkan Pengawasan Terhadap Eks Narapidana Terorisme
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kendati demikian, Perry menyatakan terdapat tendensi inflasi yang naik untuk Bali dan Nusa Tenggara, Sumatera, serta Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) sehingga perlu dilihat terlebih dahulu berbagai faktor-faktornya.
Baca konten lebih lanjut di sini: Gubernur BI Perry Warjiyo Proyeksikan Inflasi Tahun 2023 Turun Menjadi 3 sampai 4 Persen
Artikel ini dikutip dari media online Bisnisnews.com, salah satu portal berita nasional terbaik di Indonesia. Terima kasih. ***
Baca Juga:
Jaga Stabilitas Nilai Tukar, Ini Intervensi yang Dilakukan BI di Pasar Sport dan Beli SBN, Rupiah
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Apakabarnews.com, semoga bermanfaat.