APAKABAR NEWS – Tidak masuknya nama Ketua Dewan Pertimbangan MUI 2014-2020 Prof. Din Syamsuddin dalam susunan pengurus baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengundang banyak pertanyaan.
Din juga mengakui hal tersebut, karena itu dirinya memberikan tanggapan dan klarifikasinya secara tertulis pada Sabtu, 28 November 2020.
Di bawah ini keterangan Din Syamsuddin sebagaimana yang diterima media ini, selengkapnya sebagai berikut:
Bismillahirrahmanirrahim
Sehubungan dengan beredar luasnya berita dengan pertanyaan mengapa saya tidak masuk dalam kepengurusan MUI yang baru? Izinkan saya memberi tanggapan sebagai berikut:
Pertama, bahwa saya tidak masuk dalam kepengurusan baru MUI adalah karena saya tidak bersedia. Seandainya Tim Formatur memasukkan maka saya tidak bersedia.
Sebelum Munas MUI, saya sudah sampaikan di dalam Rapat Pleno terakhir Dewan Pertimbangan MUI pada 18 Nopember 2020 bahwa saya ingin berhenti dari keaktifan MUI.
Kedua, salah satu alasannya adalah saya merasa sudah terlalu lama terlibat di MUI (25 tahun) yaitu sejak 1995 sebagai Sekretaris, 2000 sebagai Sekretaris Umum, 2005-2010 sebagai Wakil Ketua Umum, 2010-2014 sebagai Wakil Ketua Umum.
Halaman : 1 2 Selanjutnya