Indonesia diyakini akan mengalami booming ekonomi digital dan korporasi berbasis teknologi masa depan.
Menurut data Kemenko Perekonomian, ekonomi internet Indonesia saat ini mempunyai kapasitas USD 50 Miliar yang terdiri dari 5% dari PDB dan lebih dari 10% kapitalisasi pasar saham, yang memiliki salah satu pertumbuhan tercepat di dunia.
Saat ini, Indonesia merupakan rumah dari 5 unicorn (Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, OVO) yang diyakini akan menjadi katalisator investasi sebagai the new economy.
Sementara itu, Pemerintah Indonesia juga tengah mempersiapkan Lembaga Pengelola Investasi yaitu Sovereign Wealth Fund (SWF) yang diyakini dapat menjadi alternatif pembiayaan untuk pembangunan proyek infrastruktur.
Baca Juga:
Ini Alasan Andreas Eddy Susetyo Sebut Tingkat inflasi Indonesia Tahun 2023 akan Membaik
KSSK Terbitkan Paket Kebijakan Terpadu untuk Peningkatan Pembiayaan Dunia Usaha
DPR Minta Realokasi Anggaran Kementan 2021 Berorientasi Pemulihan Ekonomi
“Saat ini Pemerintah sedang finalisasi 3 RPP terkait SWF, yaitu RPP Lembaga Pengelola Investasi (LPI), RPP Modal Awal LPI dan RPP Perlakuan Perpajakan LPI.”
“LPI akan mengelola investasi, sehingga akan meningkatkan dan mengoptimalkan nilai investasi yang dikelola secara jangka panjang, dalam rangka mendukung pembangunan secara berkelanjutan,” pungkas Airlangga. (rad)