APAKABAR NEWS – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM) RI menyebutkan target lifting minyak bumi 2020 sudah terlampaui.
Keberhasilan ini tentunya tak lepas dari kerja keras berbagai pihak, khususnya SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas untuk terus menggenjot kegiatan eksplorasi.
Secara keseluruhan, realisasi lifting migas tahun 2020 sebesar 1.682 mboepd atau 99,1% dari target sebesar 1.697 mboepd, terdiri atas lifting minyak 705 mbopd dan lifting gas 992 mboepd.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Tarik Minat Investor Migas, Pemerintah Tak Wajibkan Kontraktor Gunakan Kontrak Skema Gross Split
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di tengah tantangan ekonomi global serta pandemi covid-19 yang melanda dunia, penerapan kebijakan fleksibilitas kontrak migas menjadi salah satu faktor pendorong keberhasilan ini.
Dengan membuka peluang bagi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk bebas memilih skema kontrak bagi hasil PSC Cost Recovery dan PSC Gross Split.
Tahun ini, penyiapan dan lelang WIlayah Kerja (WK) Migas juga menjadi program dan kegiatan prioritas sektor ESDM.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Klaim Tak Pernah Terima Bocoran Dokumen dari Pimpinan KPK
Mengapa Kementerian ESDM & Pertamina Belum Kapok Program Biodiesel Berbasis CPO?
Pasca Erupsi Gunung Semeru, ESDM Imbau Masyarakat Beraktivitas di Luar Radius 1 Km dari Kawah
Dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM RI pada Kamis, 7 Januari 2020, Pemerintah juga terus mendorong kegiatan eksplorasi migas secara masif dengan menggarap ladang baru serta mengembangkan WK eksisting.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya