APAKABARNEWS.COM – Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi peluang putri Gus Dur, Yenny Wahid menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto.
Ahmad Muzani menyatakan banyak nama tokoh yang disebut bisa menjadi bakal calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto.
Namun bagi Gerindra nama itu harus mendapatkan persetujuan dari koalisi partai.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
KAWANI Sikapi Etika dan Propaganda Gubernur Dedi Mulyadi, Polemik Publikasi Pemerintah Jawa Barat
Gubernur Banten Sebut Pemerintah Daerah Tak akan Tinggal Diam, Jaga Iklim Investasi di Tanah Jawara
Presiden Prabowo Subianto Ungkap Alasan Beri Bintang Kehormatan untuk Pendiri Microsoft Bill Gates

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam hal ini Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, yakni Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca artikel lainnya di sini: PDI Perjuangan Tanggapi Kedekatan Putri Gus Dur Yenny Wahid dengan Capres Ganjar Pranowo
“Koalisi kami sekarang ini koalisi antara Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa.”
Baca Juga:
6 Bulan Pertama Pemerintahan Prabowo Subianto Membangun Fondasi yang Kuat untuk Indonesia Maju
Tantangan Serius Dunia Pers Modern, Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja Melanda Industri Media
“Semua nama yang beredar sebagai calon wakil presiden tentu harus mendapat persetujuan dari Gerindra dan PKB,” jelas Ahmad Muzani.
Ahmad Muzani menyampaikan bahwa Gerindra dan PKB saat ini sedang mengintensifkan komunikasi dengan partai-partai lain guna membesarkan koalisi.
Ahmad Muzani berharap dalam waktu dekat akan segera diumumkan kembali partai-partai yang akan mendekat ke koalisi Kebangkitan Indonesia Raya.
Menjawab soal peluang putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, yakni Yenny Wahid, menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Baca Juga:
Belum Genap Setahun Menjabat Hasan Nasbi Mundur dari Kepala Komunikasi Kepresidenan, Ini Alasannya
Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Stakeholder Pangan Jadi Kunci Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan
“Semua nama yang diunggulkan masyarakat bagi kami adalah nama-nama yang cukup memiliki kapasitas, kapabilitas.”
“Dan kami menghormati kapasitas ketokohan itu, termasuk nama Ibu Yenny Wahid.”
“Oleh karena itu, kami menghormati,” kata Ahmad Muzani dijumpai di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 9 Agustus 2023.
Sebelumnya, Yenny Wahid menyatakan dirinya harus siap jika ditunjuk sebagai bakal cawapres untuk mendampingi bakal capres tertentu.
Yenny Wahid juga intens berkomunikasi dengan semua calon presiden, dengan Prabowo Subianto.
“Lalu dengan Pak Prabowo, suami saya dulu di Gerindra,” tutur Yenny Wahid.
Yenny Wahid pun mengaku siap untuk melenggang sebagai bakal cawapres pada kontestasi Pilpres 2024.***