APAKABAR NEWS – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama PT ASDP Indonesia Ferry Persero pada Minggu,10 Januari 2021 luncurkan pelayaran perdana lintas penyeberangan ferry jarak jauh atau Long Distance Ferry (LDF) dari Pelabuhan Patimban ke sejumlah rute di Indonesia.
Dalam pelayaran perdana ini kapal ini mengangkut kargo kendaraan sebanyak 98 unit kendaraan kecil dan 1 truk besar bermuatan 40 unit sepeda motor.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo mengatakan pihaknya optimis pelayaran perdana LFH ini akan mempercepat kemajuan Pelabuhan Patimban.
“Pelabuhan Patimban ini pelabuhan baru tapi kami optimis kita harus bisa membuat Patimban ini semakin lama makin hidup supaya ekonomi juga tumbuh lebih cepat, ini mulai dengan kapal ro-ro, kami juga berupaya mencari kargo yang lain, harapannya nanti ini bisa kontinyu,” kata Agus di Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Minggu 10 Januari 2021.
Baca Juga:
Jelang Hari Natal 2022, Sebanyak Hampir 4 Juta Penumpang Lakukan Mobilitas
Kemenhub Buka Pendaftaran Mudik Lebaran 2022 Gratis Tahap 2, pada 18 April 2022
Begini Respon Kemenhub Terkait Soal Laporan Awal KNKT Soal Kerusakan Sriwijaya
Lebih lanjut dijelaskan Agus pelayaran ferry jarak jauh ini akan melayani tiga rute yaitu Patimban-Panjang, Patimban-Pontianak dan Patimban-Banjarmasin.
“Tidak menutup kemungkinan kalau kargonya meningkat, operator lain juga bisa ikut melayani disini. Selain ASDP operator ro-ro kan banyak juga, nanti kawan-kawan Pelindo 3 sedang bicara dengan mereka supaya ini bisa terus berlanjut,” jelasnya.
Agus mengaku saat ini pihaknya sedang mempersiapkan Pelabuhan Patimban agar dapat segera melayani pengiriman kontainer.
Terkait hal tersebut Agus mengatakan nanti akan disediakan portable crane termasuk lebar alur. Ia berharap dengan begitu dalam waktu dekat Pelabuhan Patimban dapat segera melayani aktivitas ekspor-impor.
Baca Juga:
Kemenhub Terbitkan SE Juklak Perjalanan Orang dalam Negeri dan Internasional
Pelabuhan Indonesia 1 Targetkan Pertumbuhan Petikemas 1,57 juta TEUs
Legislator Nilai Masih Banyak Celah Kebocoran PNBP pada Sektor Minerba, Ini Komentarnya
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya