Pada kekerasan di Sigi, Presiden Joko Widodo mengecam tindakan tersebut dan menggencarkan kembali operasi Tinombala.
Tindakan pemerintah tersebut sudah tepat dan patut di apresiasi. Negara hadir untuk memberi perlindungan dan menjamin
keselamatan rakyat.
Pada peristiwa terbunuhnya 6 orang di Tol Jakarta-Cikampek, terdapat dua versi penjelasan kasus antara yang dijelaskan oleh pihak Polda Metro Jaya dan Front Pembela Islam (FPI) sehingga menimbulkan kontroversi di dalam masyarakat.
Sehubungan dengan kasus tersebut, maka Majelis Nasional KAHMI menyatakan sikap bahwa:
Baca Juga:
Dari Hasil Memeras Anak Buahnya, Syahrul Yasin Limpo Didakwa Terima Uang Sebesar Rp44,5 Miliar
Penyidikan Terhadap Aiman Witjaksono Terus Berjalan, Polda Metro Jaya Masih Periksa Beberapa Ahli
Pertama, Prihatin dan menyesalkan berbagai peristiwa kekerasan yang berakibat pada terganggunya perasaan aman di dalam masyarakat dan mendukung segenap upaya pemerintah untuk menyelesaikan berbagai tindak kekerasan secara transparan dan bertanggungjawab.
Kedua, Keprihatinan yang mendalam atas tragedi kemanusiaan yang menelan korban jiwa atas peristiwa di Tol Jakarta-Cikampek.
Hukum harus ditegakkan dengan adil dan tidak dengan kekerasan serta penggunaan senjata untuk penegakkan hukum harus proporsional.
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya