Puan Serukan DPR Turun Tangan Hadapi Resesi, Tapi Banyak Produk UU DPR yang Percepat Resesi

- Pewarta

Kamis, 6 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Instagram.com/@puanmaharani)

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Instagram.com/@puanmaharani)

APAKABAR NEWS – Ancaman Resesi ekonomi global tahun 2023 semestinya memberikan kesadaran kepada penyelenggara negara.

Bahwa saat ini bukan saatnya untuk menggunakan APBN untuk proyek-proyek yang tidak produktif menghasilkan pendapatan negara.

Peningkatan suku bunga sudah mulai dilakukan oleh bank-bank sentral sebagai treatment untuk mengatasi inflasi.

Akan ada kondisi yang memaksa bank sentral untuk meningkatkan suku bunya secara ekstrim.

Hal ini secara tidak langsung memicu kepada resesi ekonomi global. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam laporan Bank Dunia mengenai resesi global yang akan terjadi.

Media memberitakan bahwa Ketua DPR Puan Maharani menyerukan DPR untuk turun tangan menghadapi ancaman resesi global. Dia menyampaikan hal ini dalam pertemuan P20.

Dalam forum ini Puan Maharani menuturkan perlunya penguatan implementasi ekonomi digital dan ekonomi hijau menjadi ekosistem yang inklusif.

Melalui implementasi mengembangkan kemudahan berusaha, bank digital, pajak karbon, dan energi baru dan terbarukan.

Ini juga harus dikritisi karena pada kenyataannya DPR saat ini gampang meloloskan UU yang justru merugikan ketahanan ekonomi negara.

Sehingga imunitas keuangan negara bisa rapuh dan menambah kerentanan negara dalam menghadapi resesi global.

Sebut saja salah satunya adalah Royalti 0% dari pengusaha batu bara yang dituangkan dalam Pasal 39 UU Omnibus Law Cipta Kerja. Juga UU IKN yang minim proyeksi pendapatannya terhadap APBN.

Dalam hal ekonomi hijau dan energi baru dan terbarukan pun saat ini masih belum ada dorongan signifikan dari DPR.

Kenyataannya saat ini masih tergantung dari import BBM. Saat ini mulai digalakan kendaraan energi listrik.

Dan beberapa waktu yang lalu diberitakan bahwa ada kelebihan quota listrik yang belum terdistribusikan sehingga ada upaya untuk menghilangkan daya 450VA.

Persoalannya adalah, energi listrik sendiri 60% menggunakan bahan bakar batubara yang tingkat polusinya sangat tinggi.

Sementara DPR kurang mendorong agar BUMN Pertamina bisa memproduksi Biofuell yang semestinya ini menjadi solusi dalam penyediaan energi baru terbarukan.

Intinya seruan-seruan yang disampaikan Ketua DPR Puan Maharani masih belum sinkron dengan kiprah DPR selama ini.

Dimana regulasi-regulasi yang disyahkan lebih mempercepat terjadinya resesi.

Opini: Ahmad Nur Hidayat, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute.***

Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Apakabarnews.com, semoga bermanfaat.

Berita Terkait

Gubernur Banten Sebut Pemerintah Daerah Tak akan Tinggal Diam, Jaga Iklim Investasi di Tanah Jawara
Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis Nasional? Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda!
Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Stakeholder Pangan Jadi Kunci Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan
Penguatan Investasi Nasional: Seminar PPJKI-BPKH Ungkap Peran Strategis SWF dalam Ketidakpastian Global
Hanya Mampu Produksi Beras 50% dari Kebutuhan Nasionalnya, Mentan Malaysia Minta Bantuan Indonesia
CSA Index April 2025 Tunjukkan Peluang Keseimbangan Baru Jika Inflasi dan Konsumsi Membaik
Agus Noorsanto Jadi Wadirut dan Ahmad Solichin Lutfiyanto Jadi Direktur Human Capital & Compliance, RUPST BRI
TIENS Indonesia Wujudkan Komitmen Kepedulian Sosial Melalui CSR Ramadhan #HopeForHumanity

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:12 WIB

Gubernur Banten Sebut Pemerintah Daerah Tak akan Tinggal Diam, Jaga Iklim Investasi di Tanah Jawara

Senin, 5 Mei 2025 - 15:19 WIB

Ingin Tampil di Media Ekonomi dan Bisnis Nasional? Persrilis.com Siap Publikasikan Press Release Anda!

Selasa, 29 April 2025 - 11:59 WIB

Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Stakeholder Pangan Jadi Kunci Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan

Kamis, 24 April 2025 - 17:41 WIB

Penguatan Investasi Nasional: Seminar PPJKI-BPKH Ungkap Peran Strategis SWF dalam Ketidakpastian Global

Rabu, 23 April 2025 - 11:05 WIB

Hanya Mampu Produksi Beras 50% dari Kebutuhan Nasionalnya, Mentan Malaysia Minta Bantuan Indonesia

Berita Terbaru

dok. cnbcindonesia

Lifestyle

Mudahnya Tes Kanker Serviks Mandiri di Rumah

Minggu, 11 Mei 2025 - 06:50 WIB