APAKABARNEWS.COM – Hujan intensitas sedang disertai angin kencang ‘menggilas’ sebagian wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Selasa 14 Februari 2023
Dampaknya, belasan atap rumah warga – termasuk kandang ternak dan gudang – hancur dibuatnya.
Kuatnya terpaan bencana hidrometeorologi yang terjadi di Desa Kiringan, Kecamatan Takeran, itu sempat mengangkat sekaligus menerbangkan atap berbahan baja ringan.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Lakukan Kunjungan Kerja ke Provinsi Jawa Timur, Prabowo Subianto Dampingi Presiden Jokowi
SBY Sebut Prabowo Subianto Sebagai Putra Terbaik Bangsa yang Mampu Buat Indonesia Sejahtera dan Maju
Ngabuburit di Kabupaten Pamekasan, AHY: Ada Salam kepada Masyarakat Madura dari SBY

SCROLL TO RESUME CONTENT
Atap kandang ternak dan gudang milik warga setempat itu terlempar angin hingga sejauh 25 meter.
Hujan dengan kombinasi angin kencang itu, berawal saat langit di wilayah tersebut diliputi mendung menjelang sore.
Tiba-tiba hujan dan disusul angin bertekanan kuat, yang berlangsung hanya beberapa menit.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Terus Intai Wilayah Magetan, Dataran Tinggi Kembali Diguncang Longsor
Mosi Tak Percaya kepada Ketua DPD Partai NasDem Kota Surabaya, 8 Wakil Ketua Mundur
Partai Demokrat Gelar Konsolidasi Partai di Pacitan Jawa Timur, Jelang Pemilu 2024
“Dalam sekejap banyak atap rumah warga di sini yang porak poranda.”
“Juga terlihat banyak pohon tumbang. Atap galvalum terbang lumayan jauh,” tutur Nanang, warga setempat.
Kepala Desa Kiringan, Drs. Triyono Bambang Danarto, yang dikonfirmasi jurnalis membenarkan wilayahnya terlanda bencana alam.
Menurutnya, bencana alam itu tidak parah dan tidak terdapat korban jiwa maupun terluka.
Baca Juga:
3 Perampok di Rumah Dinas Wali Kota Blitar Ditangkap Polisi di Berbagai Kota
Keuntungan 2,4 Juta Hektar Lahan yang Dikelola Perhutani Dinilai Belum Optimal
Angin Puting Beliung Mengamuk, Satu Warga Serdang Bedagai Meninggal Tertimpa Pohon
“Iya (ada bencana alam). Skala kecil, cuma genting rumah warga saja banyak yang berjatuhan.”
“Sekitar sebelas rumah dari dua RT dan tidak ada korban jiwa,” jelas Triyono Bambang Danarto kepada jurnalis pasca bencana alam.
Tidak tercatat adanya rumah warga yang roboh, namun lanjut Triyono, atap kandang ternak dan gudang berbahan baja ringan milik warga sempat terlempar angin.
Kondisi itu, tambah Triyono, pasca bencana sudah dilakukan asesmen pihak desa bersama Camat Takeran serta sejumlah personil BPBD.
Kerusakan atap genting, menurut Triyono, juga langsung diperbaiki warga setempat secara kerja bakti. Perbaikan kerusakan dibantu personel BPBD dan relawan lainnya.
Sumber Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Magetan yang dikonfirmasi terpisah, menyatakan langsung melakukan kaji cepat di lokasi bencana alam.
Dalam bencana alam itu tidak ada laporan mengenai rusaknya fasilitas umum baik masjid, Puskesmas, jaringan listrik atau fasilitas umum lainnya. (fin)***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Apakabarnews.com, semoga bermanfaat.