APAKABARNEWS.COM – Guna menjaga stabilitas harga beras di Kabupaten Purbalingga, pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga bekerjasama dengan Bulog melakukan Operasi Pasar Murni (OPM) Beras di Pasar Tradisional Bobotsari, Senin 13 Februari 2023
Kepala Bidang Perdagangan Dinperindag Purbalingga, Wasis Pambudi mengatakan sebanyak 2 ton beras kualitas medium didistribusikan ke masyarakat melalui pedagang di pasar Bobotsari dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.450.
“Dengan quota 2 ton beras medium dari Bulog, nanti didistribusikan melalui 17 pedagang di pasar Bobotsari. Harga dari Bulog 8.500 dijual ke masyarakat dengan HET Rp9.450,” katanya.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Politisi Johan Rosihan Respons Anjuran Agar Makan Sagu Karena Harga Beras Mahal
Tembus Rp95 Ribu Per Kilogram, Harga Cabai Rawit Dipastikan Sudah Makin Pedas
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wasis menegaskan, beras operasi pasar tersebut harus dijual langsung ke masyarakat dan tidak boleh dijual lagi ke pengecer.
“Maksimal pembelian adalah 10 kg per orang,” tegasnya.
Sampai hari ini Bulog dan Dinperindag Purbalingga sudah menyalurkan sebanyak 11 ton beras di beberapa pasar tradsional.
Diantaranya Pasar Segamas sebanyak 3 ton, Pasar Bukateja sebanyak 2 ton,Pasar Bojongsari sebanyak 2 ton , Pasar Pengalusan sebanyak 1 ton, Pasar Karangnangka sebanyak 1 ton, dan Pasar Bobotsari sebanyak 2 ton.
Baca Juga:
TIENS Indonesia Wujudkan Komitmen Kepedulian Sosial Melalui CSR Ramadhan #HopeForHumanity
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Berusaha Tenangkan Pasar Menyusul Penurunan IHSG Secara Drastis
Termasuk Tomy Winata, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Dengan adanya kegiatan OPM Beras ini, diharapkan masyarakat dapat menikmati beras kualitas baik dengan harga yang terjangkau, serta kestabilan harga beras di wilayah Purbalingga tetap terjaga.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Apakabarnews.com, semoga bermanfaat.