APAKABAR NEWS – Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya kejadian guguran awan panas Gunung Merapi pada Kamis, 7 Januari pukul 08.02 WIB.
Awan panas tersebut tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimal 28 milimeter dan durasi 154 detik.
Berdasarkan keterangan dari Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, awan panas tersebut meluncur dan mengarah ke hulu Kali Krasak.
Cuaca dilaporkan berawan di sekitar Gunung Merapi saat terjadi guguran awan panas.
Baca Juga:
Gunung Semeru Erupsi Kembali, Meluncurkan Guguran Awan Panas yang Amat Besar
Sekelabatan Cahaya Hijau di Dekat Gunung Merapi Viral di Medsos, Ini Keterangan LAPAN
Lontaran Awan Panas Guguran dan Lava Pijar Gunung Merapi Mengarah ke Arah Barat Daya
“Arahnya ke Kali Krasak dengan tinggi kolom abu 200 meter,” jelas Hanik melalui rekaman suara.
Menurut Hanik, jarak guguran dari awan panas tersebut tidak teramati secara visual dikarenakan tertutup kabut.
Akan tetapi apabila melihat dari rekaman amplitudo dan data rekaman seismiknya diperkirakan tidak lebih dari 1 kilometer.
“Jaraknya ini tidak teramati (secara visual) karena tertutup kabut. Kelihatan di pucuknya saja. Kalau melihat durasinya ini jaraknya pendek,” kata Hanik.
Baca Juga:
Ada Potensi Cuaca Ekstrim pada Periode 10 Hingga 16 Februari 2021 Ini, Catat Wilayahnya
Presiden Jokowi Berterima Kasih kepada Insan Pers, Hadiri Puncak Peringatan HPN 2021
Terima Medali Emas Dewan Pers saat Jalani Isolasi Mandiri, Begini Tanggapan Doni Monardi
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya