APAKABARNEWS.COM – Makan secara intuitif atau Intuitive Eating adalah makan saat lapar dan berhenti saat kenyang.
Metode yang mengenyampingkan program diet ini bermanfaat untuk kesehatan.
Makan intuitif bergantung pada kebiasaan makan naluriah berdasarkan isyarat kenyang.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Hanya Mampu Produksi Beras 50% dari Kebutuhan Nasionalnya, Mentan Malaysia Minta Bantuan Indonesia
CSA Index April 2025 Tunjukkan Peluang Keseimbangan Baru Jika Inflasi dan Konsumsi Membaik
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pasalnya, perubahan perilaku adalah kunci untuk menjaga nutrisi yang sehat dan seimbang dalam jangka panjang.
Seperti dilansir dari laman Health News, Minggu 15 Januari 2023, berikut lima cara membangun kebiasaan makan yang sehat yakni:
1. Tolak Budaya Diet
Makan intuitif adalah alternatif untuk diet. Mengikuti diet itu menantang karena diet umumnya adalah program nutrisi terstruktur.
Baca Juga:
TIENS Indonesia Wujudkan Komitmen Kepedulian Sosial Melalui CSR Ramadhan #HopeForHumanity
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Berusaha Tenangkan Pasar Menyusul Penurunan IHSG Secara Drastis
Termasuk Tomy Winata, Prabowo Subianto Kenalkan Konglomerat kepada Investor Global Ray Dalio
Apa, kapan, dan berapa banyak yang akan Anda makan diputuskan sebelumnya.
Dalam makan intuitif, Anda bisa makan apapun yang Anda inginkan sampai Anda kenyang.
Diet tidak mungkin membantu jika perubahan perilaku menuju pola makan dan gaya hidup sehat tidak tercapai selama periode diet.
2. Kelola Rasa Lapar
Tubuh membutuhkan nutrisi untuk berfungsi. Pola makan yang sehat memberikan energi dan nutrisi sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Orang harus makan makanan seimbang sampai kenyang.
Seperti yang telah dibuktikan oleh banyak rencana, membatasi atau menghindari makan meningkatkan dorongan untuk makan nanti.
3. Izin Makan Tanpa Syarat
Merasa bersalah dan malu tentang apa yang Anda makan tidak membantu.
Mengingatkan diri sendiri boleh makan makanan yang Anda inginkan lebih bermanfaat.
Nutrisi yang sehat adalah tentang menyeimbangkan asupan makanan Anda. Kalori bukanlah penentu kualitas gizi suatu makanan.
Beberapa makanan tinggi kalori tetapi tetap kaya nutrisi.
4. Berhenti Menilai Makanan Sebagai ‘Baik’ atau ‘Buruk’
Makan intuitif bertentangan dengan ide pembatasan nutrisi karena pembatasan makanan dapat menyebabkan siklus berat badan dan merusak kesehatan dalam jangka panjang.
Melabeli makanan sebagai baik atau buruk bersifat membatasi. Makan intuitif tidak setuju dengan pelabelan makanan.
Rasa malu dan bersalah datang dengan memakan makanan berlabel buruk dan dapat menyebabkan hubungan yang tidak sehat dengan makanan.
5. Kenali Rasa Kenyang
Belajarlah untuk memercayai isyarat lapar dan kenyang Anda. Akan sangat membantu untuk menyadari tingkat rasa lapar Anda selama makan.
Karena itu, jika Anda masih lapar, makanlah makanan yang Anda inginkan. Jika sinyal tubuh Anda memberi tahu Anda bahwa Anda sudah kenyang, berhentilah makan.***
Klik Google News untuk mengetahui aneka berita dan informasi dari editor Apakabarnews.com, semoga bermanfaat.