Pada 2018, PT RBB telah melakukan eksplorasi pada Sumur Sinamar-1 dengan potensi gas yang dihasilkan mencapai 35 mmscfd atau setara dengan 210 Mega Watt (MV) listrik.
Jika sesuai target, Blok Migas Sijunjung akan mulai beroperasi pada 2023 mendatang.
Demikian, seperti dikutip media online ini dari laman resmi DPR RI.
“Besarnya potensi gas yang dihasilkan, kalau 35 mmscfd yang dihasilkan, bisa dialokasikan dalam bentuk kargo sebesar 16 mmscfd untuk 2 kargo, dengan perkiraan sebesar 8 mmscfd per kargo, sehingga sisanya bisa untuk dikonsumsi bagi daerah setempat,” lanjut Politisi Fraksi PKB itu.
Baca Juga:
Hasil Pleno KPU Kabupaten Indragiri Hilir, Kapitra Ampera Unggul dari Caleg PDI Perjuangan Lainnya
Prabowo Subianto Kenang 15 Tahun Bangun Partai Gerindra Bersama Desmond Junaidi Mahesa
Meski masih dihadapkan dengan sejumlah kendala dalam tahap negosiasi dengan potential buyer, Komisi VII mengaku optimis hal tersebut dapat diatasi dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait agar potensi-potensi energi tersebut dapat terealisasi.
Bahkan, Anggota Komisi VII DPR RI Willy Midel Yoseph mengaku optimis dalam 2-3 tahun mendatang saat situasi pandemi sudah selesai, permintaan migas secara global sudah cukup baik sehingga produksi yang dilakukan tentu akan dapat momentum yang cukup tepat.
“Kita tahu bahwa sekarang ini potential buyer tentu banyak, tetapi karena kondisi demand-nya lagi sulit untuk menjualnya, menurut hemat kami produksi harus dilakukan pada saat yang tepat.”
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya