Oleh karena itu, ia mengingatkan Kementan lebih berhati-hati. Baginya, kehati-hatian adalah prinsip dasar mitra kerja Komisi IV DPR RI.
“Seringkali saya ingatkan problem itu tumbuh setelah selesai masa jabatan selesai. Dengan alokasi yang besar, dengan risiko tinggi maka perlu sebuah kehati-hatian dan ini prinsip dasar sebagai mitra kerja,” tegasnya.
Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPR RI sepakat meminta Kementan untuk meninjau kembali usulan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran penghematan belanja Kementan sesuai skala prioritas dan risiko.
Selain itu, Kementan juga perlu merancang kembali kebutuhan masing-masing daerah sehingga bisa berdampak langsung kepada petani sekaligus produksi pangan nasional.
Baca Juga:
Partai Golkar Nyatakan Belum Terima Surat Pengunduran Diri Dedi Mulyadi Secara Resmi
Wacana Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Dedi Mulyadi: Tanda Kemunduran Demokrasi Indonesia
Kemenkes Minta Masyarakat Waspada, Omicron Subvarian XBB Terdeteksi di Indonesia
Dalam RDP tersebut, Sekjen Kementan Momon Rusmono menjelaskan, sesuai Surat Menkeu No. S-30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021, anggaran Kementan tahun 2021 yang awalnya direncanakan Rp21,838 triliun menjadi Rp15,512 triliun.
Adanya refocusing dan realokasi ini, diharapkan dapat mendukung program vaksinasi tahun 2021, penanganan kesehatan COVID-19, dan pemulihan ekonomi nasional. (pol)
Halaman : 1 2